Kecelakaan Pesawat Malaysia AirAsia QZ8501, Supranaturaljokowi.com - Kecelakaan Pesawat dengan tipe Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 sempat minta ijin naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Setelah itu, menara pengawas kehilangan kontak. Bagaimana kronologi peristiwanya?
AIR ASIA - Berdasarkan keterangan dari Kementerian Perhubungan, kontak terakhir AirAsia dengan Air Traffic Comtrol (ATC) dilakukan pukul 06.12 WIB. Ketika itu, pilot minta ijin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki, dari ketinggian saat itu 32 ribu kaki. Namun karena situasi lalu lintas udara cukup ramai, ATC belum memberi ijin. Itulah kontak terkahir dengan Airbus QZ 8501.
Inilah kronologi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura :
Pukul 05.36 WIB
Pesawat AirAsia jenis Airbus A 320-200 dengan nomor penerbangan QZ 8501 lepas landas dari bandar udara Juanda, Surabaya.
Pukul 06.12 WIB
Berdasarkan kontak AirAsia dengan ATC, pesawat meminta izin menghindari awan di kanan-kiri, kemudian meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.
Pukul 06.16 WIB
Pesawat AirAsia masih terlihat di layar radar
Pukul 06.17 WIB
Pesawat tampak di layar radar ATC hanya tampak sinyal ADS-B. Saat itu pesawat hilang kontak dengan ATC.
Pukul 06.18 WIB
Target hilang dari radar dan hanya tampak flight plan track, yaitu rencana rute penerbangan.
Pukul 07.08 WIB
ATC menyatakan kondisi INCERFA (tahap awal pesawat hilang kontak). Pada tahap ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) dihubungi.
Pukul 07.28 WIB
ATC menyatakan kondisi ALERFA (tahap lanjutan pesawat hilang kontak). Tindakan ini sesuai prosedur penerbangan, jika tetap tidak ada kontak dengan pesawat.
Pukul 07.55 WIB
Selanjutnya diumumkan kondisi DISTRESFA (pesawat resmi dinyatakan hilang).
Serpihan pesawat saat di evakuasi @ Supranaturaljokowi.com |
Pihak AirAsia menyebut jumlah penumpang di dalam pesawat QZ 8501 tipe Airbus 320-200 ada 155 penumpang. Mereka terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi. Selain itu, ada 2 pilot dan 5 kru kabin di dalam pesawat.
Pilot yang berada di dalam pesawat tersebut adalah :
- Kapten Iriyanto, umur 53 tahun, berkebangsaan Indonesia, sudah memiliki 20.537 jam terbang dan sekitar 6.100 jam terbang dengan Indonesia AirAsia pesawat Airbus A320. Tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur, Iriyanto memulai karirnya pada Angkatan Udara Indonesia, lulus dari sekolah pilot pada 1983 dan menerbangkan pesawat F-5 dan F-16. Ia keluar dari Angkatan Udara pada pertengahan 1990an untuk bergabung dengan Adam Air, dan kemudian bekerja pada Merpati Nusantara Airlines dan Sriwijaya Air sebelum bergabung dengan Indonesia AirAsia.
- First Officer RĂ©mi Emmanuel Plesel, berkebangsaan Perancis, sudah memiliki 2.275 jam terbang dengan Indonesia AirAsia. Ia berasal dari Le Marigot, Martinique dan belajar dan bekerja di Paris. Ia tinggal di Indonesia.
Pesawat yang terlibat kecelakaan ini adalah Airbus A320-200, dengan nomor seri 3648 dan kode registrasi PK-AXC. Pesawat ini terbang perdana pada tanggal 25 September 2008, dan dikirimkan ke AirAsia tanggal 15 Oktober 2008. Pesawat tersebut terakhir kali menjalani perawatan pada 16 November 2014. Airbus A320-216 milik AirAsia dilengkapi dengan dua mesin CFM International CFM56-5B6 dan dirancang untuk mengangkut 180 penumpang.
Supranatural Jokowi
Bagi anda yang ingin copy paste artikel ini saya ikhlas dengan syarat sertakan Sumber dan Link ini : http://www.supranaturaljokowi.com/2015/03/kecelakaan-pesawat-malaysia-airasia.html
Bagi anda yang ingin copy paste artikel ini saya ikhlas dengan syarat sertakan Sumber dan Link ini : http://www.supranaturaljokowi.com/2015/03/kecelakaan-pesawat-malaysia-airasia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar