Minggu, 15 Maret 2015

Ingin Kebal dari Begal, Pemuda ini Malah Ditipu Dukun

Ingin Kebal Begal Motor, 7 Orang Ini Malah Ketipu Kiai Gadungan
Salah satu aksi kriminal yang begitu jadi pembicaraan khalayak ramai adalah aksi pencurian kendaraan bermotor lewat pembegalan. Bahkan para pelaku begal semakin hari semakin seperti monster saja sampai tak segan melukai sampai membunuh korban demi mendapatkan motor.

Kamu sendiri pasti juga membuat langkah antisipasi agar terhindar dari aksi begal motor seperti memilih pulang lewat jalur ramai dan tak malam hari. Itu yang normal, tapi tujuh orang pemilik motor di Malang justru mendapatkan kesialan demi menghindari motor mereka dari jarahan para pembegal.

Bukannya membelikan alarm untuk motornya, ketujuh pria itu malah mendatangi 'orang pintar' di dusun Kedok Kidul, desa Kedok, kecamatan Turen, kabupaten Malang bernama Tri Sugeng Budidoyo. Sugeng sendiri memang dianggap sebagai paranormal dan kiai oleh banyak orang karena mempunyai ilmu tinggi.

Seperti yang bisa kamu tebak, tujuh orang itupun menyerahkan motor jenis Honda Beat yang baru saja dibeli dengan cara kredit kepada Sugeng. Sugeng berjanji untuk memberikan jimat kepada motor itu dan dilakukan prosesi ritual serta didoakan agar kebal begal. Namun motor itu tak juga dikembalikan oleh Sugeng.

Alih-alih diberi jimat, motor itu justru digadaikan oleh Sugeng senilai Rp 3,5 juta/unit. Tak butuh waktu lama, ketujuh korban langsung melaporkan Sugeng ke kepolisian dengan tudingan kiai abal-abal. Yang lebih mengagetkan, korban lain kemudian bermunculan tak hanya dari Malang tapi juga datang dari Blitar dan Pasuruan, seperti dilansir Merdeka.

Para korban mengaku dijanjikan kelancaran rezeki dan diajarkan doa-doa oleh Sugeng tetapi harus menyetor uang ke rekening Sugeng. Terungkap sudah 6 tahun lamanya Sugeng jadi kiai gadungan dan meraih untung ratusan juta. Kini Sugeng sudah ditangkap polisi dan harus mengulang berada di jeruji besi seperti tahun 2014 saat dia ketahuan melakukan penipuan mobil. Sungguh, jangan asal percaya dengan 'orang pintar' ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar