Minggu, 27 Maret 2016

6 Hujan Paling Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia

Tak hanya hujan es, sejarah sempat mencatat sejumlah fenomena hujan yang jauh lebih aneh. Antara lain hujan daging, katak, dan 'darah'. Bahkan ada fenomena hujan ikan yang terjadi setiap tahun di satu daerah di Honduras.

Sebagian besar fenomena unik ini masih menjadi misteri bagi ilmu pengetahuan. Beberapa sudah berhasil ditemukan penyebabnya, namun ada juga yang tidak bisa ditelusuri karena terjadi pada masa ketika teknologi belum semaju sekarang. Dan ada pula yang sengaja dibuat oleh manusia.

Berikut ini fenomena-fenomena hujan paling aneh yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia.

1. Hujan katak
Hujan katak juga termasuk fenomena hujan aneh yang belum bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Fenomena jatuhnya ribuan katak dari langit ini pernah terjadi beberapa kali dalam sejarah. Yang pertama terjadi pada tahun 1873 di Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Selanjutnya hujan katak terjadi di tahun 1901 (Minneapolis, Amerika Serikat), 1981 (Naphlion, Yunani), 1995 (Sheffield, Inggris), dan 2009 (Ishikawa, Jepang).

Sejumlah teori dikemukakan oleh para ahli. Yang paling memungkinkan adalah katak terbawa oleh badai dan jatuh dari langit. Namun pendapat ini juga belum bisa dibuktikan kebenarannya.

2. Hujan Daging
The Kentucky meat shower adalah fenomena hujan daging yang terjadi di Kentucky pada 3 Maret, 1876. Gumpalan-gumpalan seukuran 5-10 cm yang menyerupai daging jatuh dari langit dan bergelimpangan di tanah.

Menurut Scientific American, daging yang jatuh dari langit tersebut sebenarnya adalah nostoc, sejenis bakteri yang tubuhnya mengembang hingga berkali-kali lipat jika bersentuhan dengan air. Namun penjelasan tersebut belum bisa dibuktikan keabsahannya.

Selain di Kentucky, meat shower juga terjadi di beberapa daerah lain di Amerika Serikat, antara lain Tennessee, Simpon County, Los Nietos Township, dan Olympian Springs. Daerah Messignadi di Calabria, Italia juga pernah dilanda hujan daging ini.

3. Hujan ikan
Hujan ikan merupakan fenomena yang cukup sering terjadi di berbagai belahan dunia, antara lain di India, Singapura, Amerika Serikat, Thailand, Inggris, Australia, dan Inggris.

Namun peristiwa hujan ikan yang terjadi secara rutin berlangsung di Yoro, Honduras. Warga Honduras menyebut peristiwa ini Lluvia de Peces. Fenomena ini terjadi setiap tahun selama badai hujan besar. Ratusan ikan berjatuhan dari langit dan memenuhi jalanan kota.

Sejarah mencatat Lluvia de Peces pertama terjadi pada tahun 1800-an. Sampai sekarang fenomena ini menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi kota Yoro.

4. Hujan merah
Hujan 'darah' atau hujan merah adalah fenomena alam yang terjadi di daerah Kerala, India dan Sri Lanka. Hujan merah terjadi pada 25 Juli-23 September 2001, bulan Juni 2012, dan 15 November-27 Desember 2012 di Sri Lanka.

Hujan merah itu sempat menimbulkan kehebohan setelah diliput berbagai media lokal. Berbagai teori mengenai penyebab hujan merah bermunculan, mulai dari dampak ledakan meteor hingga mikroba ekstraterrestrial.

Menurut artikel Coloured Rain: A Report on the Phenomenon yang dipublikasikan oleh Geocities.com, studi yang dilakukan oleh Pemerintah India menyimpulkan bahwa hujan merah ini 'didalangi' oleh ganggang dari genus Trentepohlia. Penelitian lebih lanjut mengidentifikasi spesies Trentepohlia annulata sebagai penyebab hujan merah. Spora yang diproduksi oleh ganggang yang hidup di pepohonan ini yang merubah warna air hujan menjadi kemerahan.

5. Hujan Laba-Laba
Bulan Mei 2015 lalu daerah Tablelands di Australia dilanda hujan laba-laba yang disebut fenomena 'angel hair' oleh warga setempat. Ratusan laba-laba jatuh dari langit dan menebar jaring-jaring halus hingga membentuk gundukan-gundukan kecil.

Rick Vetter, seorang arachnologist dari University of California mengatakan kepada Live Science kalau fenomena ini disebut 'ballooning'. Ini adalah teknik transportasi yang dilakukan oleh laba-laba.

"Ballooning adalah perilaku yang tidak jarang (pada) banyak laba-laba. Mereka memanjat daerah yang tinggi dan meletakkan pantat mereka di udara dan melepaskan jaring. Kemudian mereka hanya mendarat, " kata Vetter. 

Menurut Vetter, laba-laba memang biasa melakukan 'ballooning'. Hanya saja ratusan laba-laba melakukan aktivitas ini secara bersamaan merupakan fenomena yang langka.

6. Hujan Uang
Siapa yang tidak mau kalau kehujanan uang? Peristiwa seperti ini benar-benar terjadi, kok. Antara lain di Rusia, Hong Kong, dan Indonesia. Ya, benar di Indonesia, tepatnya pada tahun 2008 pernah terjadi hujan uang. Peristiwa tersebut berlangsung di Serang, 2 Juni.

Dilansir DailyMail, hujan uang ini merupakan langkah promosi buku marketing Tung Desem Waringin. Tung membagi-bagikan uang dari udara. Uang kertas sejumlah 100 juta Rupiah dalam pecahan Rp 1.000 dan Rp 5.000 dilemparkan dari pesawat terbang ke lapangan terbuka.

Peristiwa itu dinanti-nantikan warga Serang sejak pagi. Ribuan warga memadati lapangan untuk menunggu uang dibagikan. Aksi pembagian uang ini berubah menjadi perebutan sengit yang menyebabkan satu orang warga pingsan dan menderita luka ringan.

SUMBER: MERDEKA.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar