Operasi Kanker dan Efek Sampingnya
Operasi atau pembedahan seperti halnya terapi pengobatan dan perawatan untuk penderita kanker juga memiliki efek samping. Berat ringannya efek samping ini bergantung pada jenis pembedahan yang dilakukan dan bagian organ tubuh mana yang dioperasi, kondidi kesehatan umum penderita dan tipe kanker itu sendiri. Selain itu tentu saja prosedur pembedahan kanker memiliki resiko, disamping keuntungan-keuntungannya. Jika seorang penderita kanker diputuskan untuk diberikan pembedahan atau operasi, maka dokter selalu memberikan gambaran mengenai proses yang akan dilakukan dalam pembedahan, dari semua aspek yang memang harus diketahui oleh pasien.Mengurangi efek samping yang mungkin muncul dari proses pembedahan atau operasi pada penderita kanker harus diperhatikan dengan cara menceritakan bagaimana rasa sakit yang dialami. Dengan kecanggihan teknologi pembedahan sekarang ini, efek samping-efek samping yang mungkin muncul ketika dan setelah pembedahan kanker lebih dapat diminimalisir. Saat ini, pasien yang menjalani operasi kanker dimungkinkan untuk pulih lebih cepat. Adapun teknik yang dilakukan untuk mengurangi efek samping pasca pembedahan kanker disebut dengan symptom management, perawatan paliatif, atau perawatan suportif. Semua teknik ini merupakan bagian penting dari perawatan penting untuk penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan. Karena itu, untuk mendapatkan hasil terbaik, tentu saja pasien harus berkomunikasi dengan jujur tentang efek samping yang dialaminya dan perubahan-perubahan yang terjadi setelah diberikan perawatan. Bergantung pada pembedahan yang diberikan, maka penderita kanker harus memperhatikan diet, kemampuan aktivitas tubuh, kesehatan reproduksi, dan mungkin juga bentuk tubuh.
Baca juga:
Mengenal Jenis-Jenis Obat untuk Kemoterapi Kanker
Alasan Mengapa Dokter Tidak Menyarankan Operasi Kanker
Teruskan Membaca »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar