Beberapa tahun sebelumnya, sebutlah tahun 2012, UKg pernah dilaksanakan dengan mencapai 1,6 juta guru yang mengikutinya. Kini di tahun 2015, UKG kembali digelar dengan tujuan yang lebih jelas dan terencana. Ketika tahun 2012 UKG (Uji Kompetensi Guru) dilakukan pada tempat-tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, banyak sekali kendala yang ditemukan mulai dari lemahnya jaringan internet dan fasilitas yang tersedia. Diharapkan pada tahun 2015 ini UKG dapat berjalan dengan lebih baik dengan menyasar lebih banyak guru.
guru juga harus secara mandiri meningkatkan kualitasnya |
Dalam rilisnya di situs gtk.kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa kalau tahun 2012 pelaksanaan UKG belum mempunyai arah yang jelas dan lebih digunakan sebagai ujicoba untuk memotret kondisi guru di tanah air, kini UKG tahun 2015 lebih seperti sensus di mana semua guru yang memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) akan mengikuti Ujian Kompetensi dimaksud. Tujuannyapun lebih jelas, yaitu, setelah diperoleh potret kompetensi pedagogik dan profesional masing-masing guru yang mengikuti UKG 2015, maka akan diberikan tindak lanjut berupa pelatihan sesuai dengan kondisi masing-masing guru (kebutuhan untuk pengembangan kompetensi mereka).
Teruskan Membaca »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar