Senin, 31 Agustus 2015

Cara Membuat Bola Mainan Anak dari Janur

Mainan Tradisional dari Janur : Bola Kecil

Mainan anak tradisional kadang sangat sederhana pembuatannya tetapi cukup dapat berfungsi dengan baik sebagai alat yang menyenangkan bagi mereka. Misalnya mainan tradisional yang satu ini. Bola kecil ini dibuat dari dua helai daun kelapa yang masih muda atau yang biasa dikenal dengan nama janur. Bahan ini tentu sangat bagus digunakan untuk mainan karena tidak beracun atau berbahaya, biodegradble sehingga kalau rusak tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan.

Mainan yang berbentuk bola kecil ini menarik bentuknya. Bahkan juga proses pembuatannya. Bagi anak-anak yang telah duduk di bangsung SD atau sekolah dasar tentu dapat diajarkan cara pembuatannya. Nah kali ini saya ingin berbagi bagaimana cara membuat bola kecil untuk mainan anak ini kepada anda semua.

cara membuat mainan tradisional berbentuk bola kecil dari daun kelapa yang masih muda atau janur
bola dari janur, mainan tradisional anak desa

Cara Membuat Bola Mainan dari Janur untuk Anak-Anak 

Untuk lebih memahaminya, anda dapat membaca penjelasan yang diberikan sambil menyandingkannya dengan foto-foto yang disediakan di bagian bawah dari penjelasan tersebut. Siap? Ayo kita mulai tutorial cara pembuatannya.
  • Ambil 2 helai daun janur. Buang lidinya dari pangkal hingga ke ujung daun. Perhatikan bahwa pangkal daun harus tetap menyatukan helaian daun yang ada di kanan kiri lidi.
  • Gunakan ujung kuku atau cutter untuk memisahkan lidi dari daunnya.
  • Jika sudah, posisikan keduanya secara menyilang dan posisi helaian daun berselang seling seperti Gambar 1. Lihatlah ada 2 helaian ke kanan dan 2 ke kiri.
  • Perhatikan langkah selanjutnya melalui Gambar 2. Ambil helaian janur paling kanan, belokkan ke kiri di atas helaian janur lainnya.
Teruskan Membaca »

Cerita Legenda dari Lombok : Putri Mandalika – Nyale

Cerita Legenda dari Lombok : Putri Mandalika – Nyale


Ada tradisi yang khas dan dianggap sakral di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok pada daerah pesisir selatan setahun sekali mengadakan upacara adat Bau Nyale (Menangkap Nyale-cacing laut). Dan, upacara menangkap nyale yang hanya berlangsung setahun sekali (sekitar bulan Februari dan Maret) selalu dikaitkan dengan sebuah cerita legenda yang sangat merakyat. Nyale adalah jelmaan Putri Mandalika. Demikian kepercayaan masyarakat Suku Sasak. Lalu bagaimanakah cerita tentang Putri Mandalika yang menjelma menjadi Nyale, cacing laut ini. Yuk kita simak.

Dahulu, di Pulau Lombok pada daerah pesisir selatannya, terdapat sebuah kerajaan yang sangat makmur. Kerajaan yang bernama Tunjung Bitu ini diperintah oleh seorang raja yang sangat bijaksana. Paduka Raja bergelar Tonjang Beru. Raja Tonjang Beru berpermaisurikan Dewi Seranting. Begitu bijaksananya Sang Raja Tonjang Beru memimpin negeri, semua rakyat merasa tentram, damai sejahtera. Hasil bumi melimpah ruah. Lumbung-lumbung penuh berisi cadangan makanan. Tak pernah terdengar adanya keluhan dari rakyat Tunjung Bitu.

Kebahagiaan rakyat Kerajaan Tunjung Bitu beserta Raja Tonjang Beru dan Permaisuri Dewi Seranting bertambah-tambah ketika mereka dikaruniai seorang putri yang cantik jelita. Tampak jelas parasnya yang elok diwariskan dari ibunya Dewi Seranting, sementara tingkah lakunya yang bijak bestari diturunkan dari kearifan Raja Tonjang Beru. Putri ini diberi nama Putri Mandalika. Sebuah nama yang indah, pantas untuk diberikan kepadanya.

Singkat cerita, putri cantik tersebut telah tumbuh menjadi gadis remaja. Kecerdasan, kepandaian, keelokan paras yang yang utama budi pekertinya telah menjadi pembicaraan rakyat kerajaan Tunjung Bitu. Demikian mahsyurnya nama Putri Mandalika dengan segala pesonanya menyebar hingga ke seluruh penjuru Lombok dan daerah sekitarnya.

Sebagai kembang yang sedang mekar, Putri Mandalika menarik kedatangan kumbang-kumbang. Puluhan putra mahkota dan pangeran dari berbagai kerajaan di sekitar Tunjung Bitu mulai megajukan lamaran. Semua ingin menyunting bunga yang semerbak itu. Sebagai seorang putri raja, urusan perjodohan bukanlah hal sederhana. Ternyata pesona Putri Mandalika memunculkan masalah serius.

Teruskan Membaca »

Minggu, 30 Agustus 2015

Sejarah Dan Khasiat Batu Pirus

SEJARAH DAN KHASIAT BATU PIRUS - Batu Pirus atau Batu Tirus sudah melegenda dan juga mempunyai sejarah batu pirus yang panjang di peradaban manusia. Batu Pirus Dengan nama lain Turquoise ataupun fairus dalam bahasa arab ibrani adalah campuran fosfat tembaga dan juga alumunium, besi dan juga emas, ada juga yang menyebut selaku campuran tanah, kapur. tidak heran memang ada Batu Akik Pirus yang nampak gurat-gurat putih.

Sejarah Dan Khasiat Batu Pirus

BATU PIRUS HITAM, BATU PIRUS SERAT EMAS, BATU PIRUS PERSIA
Pirus ataupun Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling sering dijumpai ialah bermotif sarang laba-laba dengan warna biru ataupun hijau. Warna dasar Batu Turquoise ialah biru seperti langit, biru muda kehijauan hingga hijau muda. Warna biru punya asal dari tembaga, ferum (besi), dan juga aluminium. Batu Pirus ataupun Turquoise punya asal dari Semanjung Persia.

BATU PIRUS termahal memiliki perpaduan warna kristal dan warna lain yang memberikan warna menarik dan membuat harga batu ini semakin mahal tetapi tetap dilirik. Mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi hobi merupakan salah satu ciri orang yang sangat ingin memuaskan hasratnya tanpa memikirkan hal lain yang sangat mungkin bisa merugikannya. Ini juga yang berlaku untuk pecinta batu akik, salah satunya adalah BATU PIRUS. Batu pirus termahal memiliki warna yang sangat indah dan menarik. Berbagai warna bisa dipilih dengan beberapa ciri khusus, bahkan beberapa Batu Pirus Asli ini memiliki motif retak seperti kulit telur yang diremuk. Warna biru yang terpercik ini memberikan nuansa lain pada batu pirus yang sangat berbeda dengan jenis pirus lain. Baca : Trisula Naga Kembar Zaman Majapahit

BATU AKIK PIRUS ini banyak ditemukan di daerah garut, harga batu pirus yang ditawarkan juga sangat berbagai, mulai dari ratusan ribu rupiah sampai jutaan bisa Anda temukan. Batu pirus termahal dengan warna hijau lazimnya memiliki bercak hitam yang merupakan sisa pembentukan batu yang kurang sempurna. Tetapi demikian, warna hijau ini sangat indah saat berada diantara balutan perak atau emas sebagai ikatnya. Batu pirus ini juga sangat cocok jika dimanfaatkan sebagai hiasan pada bandul kalung.

BATU PIRUS TERBAIK yang bermotif dengan batu pirus yang tidak memiliki motif sudah pasti terlihat beda dan orang akan memiliki ketertarikan masing-masing pada batu hias ini. Kualitas batu akik termahal ini yang cukup keren jika dijadikan perhiasan akan awet dan tidak mudah rusak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir untuk membelinya, karena biasanya batu tambang akan terlihat lebih keren lagi jika sering digosok dan dirawat dengan baik. Maka jika Anda ingin memiliki batu permata seperti ini sebaiknya tanyakan juga pada pembeli tentang cara merawatnya dengan benar. Slain bermotif, batu pirus juga memiliki warna seperti kristal, atau bahkan perpaduan keduanya salah satu BATU PIRUS TERMAHAL.

BATU PIRUS UNGGU
BATU CINCIN PIRUS merupakan mineral tidak tembus cahaya berwarna toska yang dianggap sebagai batuan berharga karena warnanya yang unik dan menarik perhatian bagi siapa saja yang melihat-nya. Istilah pirus berasal dari kata bahasa arab (فيروز). Ditinjau dari skala kekerasan yang dimiliki, Batu Pirus atau Turquoise memiliki kekerasan antara 5-6-7 pada skala Mohs.

Di pasaran dunia, Batu Akik Pirus punya harga yang berbeda ada yang menjual dengan harga murah ada juga yang harga-nya melayang tinggi, bahkan ada juga yang termasuk kedalam Batu Akik Termahal di Dunia. Seperti yang terjadi dipasaran bahwa Batu Pirus pun tidak luput dari praktik pembuatan sintetik baik legal maupun ilegal. Ironisnya, susah sekali kami membedakan antara BATU PIRUS ASLI atau BATU PIRUS PALSU.

MANFAAT DAN KHASIAT BATU PIRUS

Batu Pirus sudah digunakan sekitar 7000 tahun yang kemudian, bermakna dibanding Lapis lazuli, batu Pirus 500 tahun lebih awal dikenal sebagai Batu permata yang berharga. Hal ini terbukti dengan ditemukannya Pirus sebagai alat solekan di Mesir Purba dan menjadikannya celak mata untuk para gadis mesir kuno. Para ahli menemukan bahwa di suku Inca kuno dan Mesir memakai Batu Pirus sebagai perhiasan bagi menghias mayat golongan bangsawan sebelum dimakamkan. Ngak Heran memang bila banyak makam bangsawan Inca kuno dibongkar kuburnya untuk mendapatkan harta berupa batu ini sebelum kuburan-nya dimusnahkan.

Orang-orang Barat menganggap Batu Pirus sebagai batu yang punya berbagai keistimewaan dari segi penyembuhan penyakit. Sedangkan di suku Puak Red Indian dahulu menaruh Batu Pirus pada busur panah sebagai keyakinan mereka bahwa Batu Cincin Pirus bisa membantu mereka memanah pada target yang tepat. Gak hanya berkutat seputar sejarah, untuk masa sekarang Batu Pirus diyakini bisa membantu profesi akuntan, manager dalam bekerja karena diyakini bisa membawa kepada relaksasi mental dan pikiran karena perasaan was-was atau heran. Baca Juga : Cara Mengatasi Batu Akik Yang Retak

Gak hanya itu, Illahi memberikan anugerah berupa manfaat untuk mengatasi penyakit paru-paru, syaraf, mata, penyakit di kerongkongan. Batu Pirus pun mampu menguatkan jantung, memperbaiki peredaran darah, dan memulihkan tenaga di saat lagi kecapean. Tetapi diantara batu pirus yang dikenal ter-mahal merupakan Batu Pirus dengan serat warna merah Karena konon warna merah identik dengan sacral. Akan tapi justru batu Pirus polos-lah yang memiliki harga lebih tinggi di pasaran batu permata, seperti Pirus Naishabur berwarna biru muda dan Pirus Mekkah berwarna hijau daun. Tetapi, gak jarang ditemukan pirus berwarna hitam, putih, bahkan berwarna perak.

SEKILAS SEJARAH BATU PIRUS

Batu Permata Pirus ini sudah dikenal oleh bangsa Mesir kuno dan ditambang di daerah Sinai lebih dari 6000 tahun yang kemudian dan banyak ditemukan dalam makam-makam kuno yang berusia lebih dari 4000 tahun sebelum Masehi. Nama batu pirus atau turquoise diambil dari bahasa Prancis maknanya batu Turki karena pada awalnya dikira berasal dari Turki.

Dibenua Amerika, suku-suku Indian membuatnya menjadi perhiasan-perhiasan yang indah. Suku Aztec mengunakan turquoise sebagai potongan kecil mozaic untuk menghias topeng yang digunakan pada upacara keagamaan dan hiasan lainya.

Supranatural Jokowi
Bagi anda yang ingin copy paste artikel ini saya ikhlas dengan syarat sertakan Sumber dan Link ini : http://www.supranaturaljokowi.com/2015/08/sejarah-dan-khasiat-batu-pirus.html

Jenis Dan Harga Batu Badar Perak

JENIS DAN HARGA BATU BADAR PERAK - Jenis Batu Badar Perak, Harga Batu Badar Perak, Batu Badar Perak atau hematite merupakan batu jenis agate yang punya tingkat kekerasan 6,5 – 7 dalam skala mohs, batu badar ini tersusun dari unsur kimia berupa silicon [Si], Besi [Fe], Allumunium [Al]. BATU BADAR PERAK ASLI - BATU BADAR PAPUA

Jenis Dan Harga Batu Badar Perak, Batu Badar, Batu Badar Perak, Perak

BATU BADAR PERAK - Menurut cara mendapatkannya batu ini bisa ditemukan dengan 2 cara, yakni dengan penarikan dari alam ghaib yang punya bentuk sudah seperti mustika badar perak dan juga yang berupa bongkahan batu badar perak dikarenakan oleh proses geoligis bumi, untuk jenis bongkahan biasanya ditemukan di papua, kalimantan dan Bengkulu.

Bentuk dan corak dari batu badar perak ini warnanya ada yang abu kehitaman ada juga yang berwarna hitam metal. Akan tapi ciri khasnya batu akik badar perak ini bila didekatkan dengan magnet akan menempel. Tetapi badar ini gak menempel bila dekat dengan besi atau logam. Karena badar perak ini gak berisi magnet. Menurut keyakinan BATU BADAR ini bisa membuat orang kebal dengan senjata tajam dan senjata api. Mampu menangkis ilmu sihir dan tenung. Batu Badar Perak Asli ini biasanya sudah ada khodam yang mengikutinya. Baca : Cara Merawat Batu Sungai Dareh

JENIS JENIS BATU BADAR PERAK
  1. Batu Badar Perak Serat Emas
  2. Batu Badar Perak Kristal
  3. Batu Badar Perak Hitam
  4. Batu Badar Perak Beku
  5. Batu Badar Perak Putih

HARGA BATU BADAR PERAK
Batu badar perak punya harga yang berdeda-beda, mustika batu badar perak hasil penarikan dari alam gaib dijual dengan harga mencapai Rp. 200 juta.Sedangkan bongkahan batu badar per rough batu badar perak di jual denga harga mulai Rp. 200 ribu – Rp. 429 ribu /kg.

CIRI CIRI BATU BADAR PERAK
  • Punya tingkat kekerasan antara 6, 5 – 7 skala mohs
  • Bila dilihat tampak urat batu seperti kabut berwarna perak per putih keabu – abuan
  • Tembus cahaya

CARA MERAWAT BATU BADAR PERAK
Cara merawat batu badar perak cukup mudah, anda bisa melakukannya hanya dengan mengosoknya dengan kulit, setelah itu oleskan minyak baby oil dan dijemur selama 2 jam.

KHASIAT BATU BADAR PERAK
  • Sarana menimbulkan dan membuat kegembiraan hati
  • Sebagai sarana relaksasi,
  • Sarana keselamatan lahir maupun batin,
  • Sarana membantu penyeimbang cairan tubuh memberi ketenangan emosi.
  • Sarana kesuksesan didalam setiap usaha
  • Sarana pelaris dagangan, dan keberkahan usaha apa saja.
  • Sarana membawa keberuntungan.
  • Sarana melancarkan kerezekian bagi pemiliknya

JENIS BATU BADAR PERAK, HARGA BATU BADAR PERAK
Demikianlah cara merawat batu badar perak dan khasiat batu badar perak ini, semoga artikel tentang Jenis Dan Harga Batu Badar Perak menambah wawasan Anda tentang batu akik. baca juga Batu Akik Badar Besi dan Batu Badar Asem, sekian dan terimakasih. Baca Juga : Batu Sungai Dareh

Supranatural Jokowi
Bagi anda yang ingin copy paste artikel ini saya ikhlas dengan syarat sertakan Sumber dan Link ini : http://www.supranaturaljokowi.com/2015/08/jenis-dan-harga-batu-badar-perak.html

Batu Jala Sutera Serat Emas Dan Pati

BATU JALA SUTERA SERAT EMAS DAN PATI - Batu jala sutra merupakan batu yang memilki nilai tersendiri dan manafaat, Batu jala sutra asli terbentuk dari proses alam dengan hasil ritual dengan penarikan dari alam ghaib.

Batu ini pertama ditemukan di Kabupaten Pati daerah Pegunungan Kendeng (sekitar Sukolilo, Kayen, Tambakromo).


JENIS DAN MACAM BATU JALA SUTERA

1. Batu Jala Sutra Pati
2. Batu Jala Sutra Serat Emas

HARGA BATU JALA SUTRA

Batu jala sutra dijaul dengan harga yang bervariasi sesuai dengan jenis dan kualitas barang, batu jala sutra saat ini djual dengan harga mulai Rp. 100 ribu sampai dengan Rp.2.850.000.
Sedangkan harga bongkahan nya dijual dengan harga mulai Rp.55.000/karat.

CIRI JALA SUTRA ASLI

Berikut ciri-ciri Batu Jala Sutera asli

:• Biasanya berbentuk lonjong / bulat seperti kelereng
• Mempunyai waerna variasi kuning kecoklatan
• Tidak tembus cahaya
• Mempunyai keklerasan 5,5 mohs
• Tampak urat – uart batu seperti benang
• Tampak terlihat retak

CARA MERAWAT / PERAWATAN BATU JALA SUTRA
Berikut cara merawat Batu Jala Sutera :

Cara merawat batu jala sutera sangat mudah yaitu hanya dengan menggunakan Air kelapa,kemudian batu jala sutera di rendam, jemur sampai kering dan juga bisa dengan diolesi minyak non alcohol / baby oil untuk menjaga kelembaban.

KHASIAT, KEGUNAAN, FUNGSI, FAEDAH, MANFAAT, MITOS DAN RAHASIA BATU JALA SUTRA
Adapun khasiat, kegunaan, fungsi, faedah, manfaat, mitos dan rahasia yang terdapat pada Batu Jala Sutera antara lain :• Sebagai pengasihan Tingkat Tinggi
• Sebagai pemanis Hubungan
• daya pikat
• Melancarkan Usaha
• Membangkitkan usaha gagal
• Buka aura tempat usaha agar menarik pelanggan
• Melancarkan rejeki
• Meningkatkan karir dan jabatan
• Meningkatkan keprcayaan pada pimpinan dan bawahan
• Untuk pagar gaib tempat usaha dari gangguan orang jahat
• Untuk pagar usaha dari ilmu hitam seperti santet
• Meluncurkan jodoh / segera menemukan idaman

Tapi masalah kepercayaan adalah masalah pribadi, tergantung masing-masing orang. Kalaupun batu Jala Sutra memiliki khasiat, itu adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa – bukan semata-mata kekuatan batu itu sendiri.

Jenis Dan Macan Batu Badar Emas

JENIS DAN MACAM BATU BADAR EMAS - Batu badar emas merupakan batuan yang berasal dari alam, bisa di temukan di papua dan kalimantan. Batu badar emas juga yang berbentuk mustika dan memiliki tuah secara alami sebagai sarana kekayaan. Energi yang ada di dalam mustika badar emas merupakan energi alami yang terhimpun sejak alam semesta ini ada. Sama sekali tidak ada energi khodam di dalam mustika ini.


Mustika ini cocok untuk siapapun, baik pria maupun wanita. serta cocok untuk keyakinan dan kepercayaan agama apapun, sebab pada dasarnya mustika ini hanya lah sebagai “sarana” untuk mewujudkan harapan dan cita-cita anda.

Batu badar emas ini banyak dicari oleh para penggemar mustika atau pusaka. Batu yang mempunyai nama latin Chalcopyrite Tumbled lebih dikenal dengan nama batu kursani. Dari bentuk fisiknya sangat berbeda dengan batu badar besi. Batu badar besi memiliki keistimewaan yaitu dapat menarik dan menempel pada magnet karena batu badar besi memiliki kandungan besi yang banyak. Sedangkan batu badar emas tidak menempel pada magnet sekuat dibanding dengan batu badar besi. Menurut beberapa sumber, batu badar emas sering digunakan untuk menjembatani dengan hal hal ghaib misalnya dalam ritual ilmu kebal dan ilmu supranatural.

Batu badar emas memiliki warna kuning mengkilap seperti emas dan berkilau seperti grenjeng pembungkus rokok. Batu badar emas ini sangat sulit ditemui karena jarang ditemukan. Menurut sumber batu badar emas banyak ditemukan di Bengkulu namun sulit ditemukan karena tempat penyebarannya tidak khas dan tidak dapat ditentukan. Berhubung langka, batu ini memiliki harga yang lumayan mahal. Batu badar emas seukuran biji sawo bisa mencapai harga satu juta rupiah itupun tergantung besar kecilnya batu. Batu badar emas memiliki mitos tersendiri dan mempunyai keistimewaan. Berikut ini beberapa khasiat batu badar emas asli
Dapat digunakan dalam menjembatani dengan hal ghaibBatu badar emas ini sangat mudah bila diisi khodamDapat menghidarkan dari mara bahaya dan ilmu santetDapat meningkatkan pelarisan bagi yang jualan


JENIS DAN MACAM BATU BADAR EMAS

1. Batu Badar Emas Perak

2. Batu Badar Emas Papua

3. Batu Badar Emas Liwa

4. Batu Badar Emas Hitam

5. Batu Badar Emas Hijau

6. Batu Badar Emas Kalimantan

HARGA BATU BADAR EMAS

Harga batu badar emas di pasaran berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung dari keindahan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Batu badar emas termahal mencapai 53juta per bijinya.

Bongkahan batu badar emas mencapai 1jt/kilonya. Sedangkan yang sudah dalam bentuk cincin dengan berat 250gram di jual seharga Rp.650.000.

CIRI BADAR EMAS ASLI

Batu badar emas asli mempunyai warna seperti emas muda, dan Bila di dekatkan pada maghnet akan menempel. Batu badar emas yang asli memiliki serat yang berbeda dengan batu akik yang palsu dimana batu badar emas asli terkadang memiliki serat seperti laba-laba atau awan yang berada didalam batu akik tersebut. Sementara batu akik yang palsu biasanya bentuknya sangat sempurna dan seragam serta biasanya tidak memiliki serat, jika ada serat buatan biasanya sangat teratur berbeda dengan serat yang asli tidak beraturan. Selain itu bentuk dari batu cincin yang palsu biasanya dibentuk oleh mesin sehingga terlihat ada keseragaman dengan sesama batu akik palsu yang lain.

CARA MERAWAT / PERAWATAN BATU BADAR EMAS

• Siapkan bahan berupa baby oil dan bahan dari kulit.

• Lakukan penggosokan secara perlahan batu badar emas pada permukaan bahan kulit secara merata, dan lakukan pengolesan menggunakan baby oil dan selanjutnya jemur batu akik badar emas selama 2 jam.

Untuk hasil yang lebih maksimal gunakan selalu cincin batu akik badar emas, hal ini untuk mempercepat proses penuaan batu akik ini.

KHASIAT, KEGUNAAN, FUNGSI, FAEDAH, MANFAAT, MITOS DAN RAHASIA BATU BADAR EMAS

Menurut keyakinan badar emas ini baik dipakai sebagai tameng gaib di rumah,Energi yang dimiliki batu akik badar emas ini bisa menangkal serangan ilmu hitam. Sehingga pemilik batu ini terhindar dari penampakan makhluk gaib terutama saat berada di perjalanan di malam hari. Dengan demikian gangguan gaib tersebut bisa ditangkal dengan baik. Meskipun sampai bertemu dengan makhluk astral, pemilik batu ini tidak akan merasakan ketakutan.

Saat sedang menunaikan ibadah sholat, sangat disarankan batu badar emas ini selalu dikenakan. Hal itu tentunya bagi yang beragama Islam. Sedangkan bagi yang beragama Hindu, sebaiknya selalu dikenakan ketika sedang melakukan pemujaan pada Sang Hyang leluhur. Dikarenakan dengan tidak langsung, batu badar emas ini akan menerap energi positif atau energi gaib saat sedang menjalankan ibadah tersebut.

Tapi masalah kepercayaan adalah masalah pribadi, tergantung masing-masing orang. Kalaupun batu Badar Emas memiliki khasiat, itu adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa – bukan semata-mata kekuatan batu itu sendiri.








Cara Membuat Wayang Daun Singkong

Mainan Tradisional Wayang dari Daun Singkong 

Tau wayang kan? Kalau kamu anak Indonesia asli, kamu pasti tahu tentang wayang. Kesenian tradisional ini tetap lestari hingga saat ini. Bahkan profesi penyanyi (sinden) dan orang yang memainkan wayang (dalang) juga tetap hidup sampai saat ini. Nah, di desa utamanya di Pulau Jawa, anak-anak juga dapat memainkan wayang saat mereka berada di sawah atau ladang. Atau bahkan di pekarangan, apabila di tempat tersebut ditanami ubi kayu atau singkong. Mereka biasa membuat mainan tradisional berupa wayang dari daun singkong. Cara membuatnya sangat mudah. Dengan bahan cuma daun dan tangkai daun singkong jadilah wayang yang sederhana. Seperti contohnya pada gambar di bawah ini. Unik bukan? Mau mencoba membuatnya juga untuk memainkan karakter atau tokoh favoritmu seperti Rama atau Arjuna? Pasti bisa.

langkah-langkah cara membuat mainan tradisional anak berupa wayang dari daun singkong 1
cara membuat mainan tradisional wayang dai daun singkong

Cara Membuat Mainan Tradisional Wayang dari Daun Singkong

Sudah siap membuat wayang dari daun singkong atau ubi kayu? Ayo kita mulai. Perhatikan penjelasan dan foto-foto yang diberikan ya...
  •  Petiklah beberapa helai daun singkong yang tangkainya agak panjang dan sudah cukup tua. Saya sendiri karena tidak punya kebun singkong, hanya menggunakan sisa daun singkong dari bekas membuat lalapan yang diperoleh dari tukang sayur keliling. Punya saya agak kecil dan pendek tangkainya, mungkin karena musim kemarau yang sekarang sedang berlangsung.
  • Jika sudah dipetik, jemur beberapa saat di bawah terik matahari agar menjadi layu. Kita perlu melakukannya agar tangkai daun singkong tidak mudah patah nantinya waktu dilipat-lipat (dianyam). Lihat Gambar 1.
  • Sekarang perhatikan Gambar 2. Ambil setangkai daun singkong yang paling panjang yang kamu dapat. Lipat seperti ditunjukkan Gambar 2 tersebut. Ini akan menjadi basis seluruh bagian tubuh wayang.
Teruskan Membaca »

Asal Dan Sejarah Batu Siam

ASAL DAN SEJARAH BATU SIAM - Batu Siam atau lebih di kenal Merah Siam. Nama batu akik siam ini cukup melegenda di Indonesia bahkan orang-orang tua zaman dulu terutama mereka yang hobi batu akik selalu menyandingkannya dengan batu merah delima dan dianggap sebagai batu bertuah dan berkhadam.

Asal Dan Sejarah Batu Siam
BATU MERAH SIAM identik dengan batu akik berdaya magis tinggi yang berasal dari alam ghaib. Sebenarnya dari tampilan luar batu siam hampir mirip atau sama persis dengan batu merah delima. namun ada perbedaan yang sangat mencolok yakni mengenai kepercayaan, banyak orang yang percaya bahwa batu merah delima tidak bisa di perdagangkan secara bebas karena batu merah delima merupakan sebuah pusaka mulia yang berasal dari para pendahulu, sehingga tak semua orang bisa memiliki batu tersebut.

Sedangkan untuk batu akik siam, batu ini memang memiliki kekuatan ghaib akan tetapi bisa di perdagangkan secara bebas.

BATU SIAM banyak digemari oleh orang orang dari semenanjung Melayu, apalagi yang berjiwa dagang, Batu Siam (merah siam) banyak di temukan di negara Siam (Thailand). Selain di wilayah tersebut, batu siam ini juga di temukan di beberapa wilayah asia tenggara, termasuk Indonesia.

JENIS DAN MACAM BATU SIAM

1. Batu Siam Bangkok


2. Batu Siam Rose


3. Batu Siam Kapas


4. Batu Siam Pecah Seribu


5. Batu Siam Retak Seribu


6. Batu Siam Darah


7. Batu Siam Birma


HARGA BATU SIAM
Harga bahan / bongkahan batu siam ini mencapai 1.900.000 per kilonya. Untuk batu siam dengan Dimensi 12 x 9 x 5 mm di jual seharga 1.350.000. Sedangkan harga termahal batu ini mencapai Rp. 58.000.000.

CIRI CIRI BATU SIAM ASLI yaitu :
• Bentuk bulat seperti telur ayam dan diatasnya memiliki kubah
• Warna merah tembus cahaya
• Bila menggunakan kaca pembesar terlihat di dalam batu terdapat guratan garis2 mineral,ciri ini tentu saja tidak di jumpai dalam batu sintetis/ buatan
• kadarnya keras yaitu 9 skala mohs
• Jika batu di ketuk dengan besi akan menimbulkan suara yang padat.

CARA MERAWAT / PERAWATAN BATU SIAM
• Lepaskan cincin batu siam anda, rendam dengan air sabun (yg sifatnya menghilangkan minyak dan debu yang nempel cukup kuat).
• Bersihkan bagian dalam dan luar dengan air campuran sabun dengan sikat gigi.
• Setelah semuanya sudah beres dan merata terutama pada bagian pengunci batu baik berupa gigi atau tanam (dilep),
• Langkah terakhir yaitu membilas dengan air bersih, keringkan dan simpan (idealnya masukkan kedalam plastik klip, lumayan kedap udara).

Sabtu, 29 Agustus 2015

Teknik Cara Menjemur Batu Akik Yang Benar

TEKNIK CARA MENJEMUR BATU AKIK YANG BENAR - Pada tahap perawatan terhadap batu akik kadang diperlukan beberapa cara, salah satunya adalah dengan teknik Penjemuran. Menjemur batu akik dengan tujuan mempercepat proses kristalisasi, penuaan batu, dan mempercepat keluarnya warna jarong pada batu akik sering dilakukan oleh para suhu batu mulia.


Namun terkadang masih ada beberapa orang yang melakukan treatment penjemuran batu akik yang terkesan asal-asalan, serta kurang memperhatikan tata cara dan kaidah yang benar tentang prosedur dan karakteristik batu akiknya. Sehingga bukannya mempercepat kristal atau keluar warna kilaunya malah sebaliknya batu akiknya menjadi kusam, hitam, retak, bahkan pecah.

Berikut beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam melakukan proses penjemuran :
  1. Pastikan batu akik anda adalah dalam kondisi yang bagus, artinya tidak retak atau pecah.
  2. Perhatikan jenis batu akik anda, karena beberapa jenis batu akik tidak tahan terkena sinar panas matahari yang terlalu lama.
  3. Intensitas lamanya penjemuran, ada beberapa jenis batu akik yang semakin bagus jika semakin lama dan sering dilakukan penjemuran. Biasanya batuan yang memiliki tingkat kekerasan diatas 6 skala mohs akan semakin bagus jika semakin sering dijemur, seperti : batu bacan, batu giok, batu lumut, dll. Namun ada juga beberapa jenis batuan yang tidak tahan terhadap panas karena bisa merusak warna dan komposisinya, seperti : batu opal kalimaya, batu mani gajah, dll.
  4. Waktu jam penjemuran yang bagus, usahakan menjemur batu akik antara pukul 07.00 pagi – 13.00 siang. Karena pada jam tersebut sinar matahari masih kaya akan nutrisi manfaat dan tidak terlalu panas.
  5. Lakukan proses membolak-balikkan batu akik pada saat penjemuran, hal ini agar setiap permukaan batu terkena panas sinar matahari, sehingga akan memberi efek yang bagus buat batu akik.
  6. Untuk menghindari dehidrasi saat penjemuran, siapkan minyak zaitun atau baby oil dan sesekali olesi permukaan batu akik dengan kuas kecil.
  7. Pilih tempat penjemuran yang aman dari gangguan dan yang bisa terkena sinar secara langsung.
  8. Gunakan alas keramik atau kaca sebagai tempat menaruh batu akik pada saat dijemur, menurut pengalaman alas keramik lebih mempercepat proses kristalisasi pada batu akik.
  9. Untuk tujuan perawatan reguler batu akik, bisa menggunakan botol bening yang diisi air atau minyak baby oil lalu batu akik dimasukkan kedalamnya dan dijemur dibawah sinar matahari selama 3-4 jam, setelah itu ambil dan keringkan dengan tissu atau kain kering.
Demikian tentang ulasan Cara Menjemur Batu Akik Yang Benar berdasarkan dari pengalaman para suhu batu akik, semoga bisa menambah pengetahuan dan manfaaat.

Cara Mengatasi Batu Akik Yang Retak

CARA MENGATASI BATU AKIK YANG RETAK - Tak diragukan lagi bahwa jenis batu akik seperti Black Opal asal Banten merupakan salah satu batu akik asli Indonesia yang memiliki kualitas terbaik di dunia. Dan tidak bisa dibayangkan bila batu akik Black Opal atau jenis batu akik kesayangan Anda tiba-tiba retak karena berbagai hal.

Retak atau pecah halus pada batu black opal dapat terjadi karena beberapa sebab sepele, seperti terjatuh ke lantai keras, terpapar suhu panas, atau bisa juga akibat tertindih benda lain saat disimpan, serta akibat hal sepele lainnya yang kadang tidak pernah kita bayangkan. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan batu kesayangan kita akan mengalami crack atau pecah.

Batu Black Opal yang retak halus atau “retak rambut” membuat batu kesayangan menjadi berkurang nilainya dan tak lagi istimewa, bahkan bisa jadi membuat kita jadi pusing karena memikirkan keretakan tersebut.

Nah, bagaimana cara mengatasi retak atau pecah halus pada batu akik kesayangan kita itu? Berikut adalah trik sederhana yang sering dilakukan oleh para pecinta batu akik untuk mengatasi retak rambut atau pecah halus pada batu akik termasuk Batu Black Opal:

1. Siapkan wadah yang bisa ditutup rapat.

2. Isi wadah dengan Minyak zaitun dan bijinya (jika ada biji).

3. Masukan batu akik yang retak.

4. Rendam batu akik dengan minyak zaitun sampai menutupi seluruh permukaan batu.

5. Tutup dan simpan dan ingat jangan sering dibuka.

6. Lakukan rendaman +/- 2-3 bulan tergantung perkembangan.

Selamat mencoba, semoga berhasil sehingga batu akik kesayangan yang retak dapat kembali normal seperti sediakala.

Agar Batu Kalimaya Cepat Keluar Kembang Jarong

AGAR BATU KALIMAYA CEPAT KELUAR KEMBANG JARONG - Batu Black Opal atau Batu Kalimaya keunikannya yang memiliki warna-warni setelah melewati banyak proses membuat batu ini diminati banyak kolektor batu akik Nusantara. Memiliki Batu Kalimaya memang menjadi dambaan bagi semua pecinta Batu Mulia.


Batu Black opal sering disebut sebagai rajanya batu permata karena batu ini benar-benar memiliki keindahan yang tidak ditemukan pada jenis batu permata lain. Black Opal adalah Opal Hitam, dan merupakan dari jenis batu opal paling dicari banyak kolektor dunia karena kemampuannya mengeluarkan “warna kembang” yang sangat indah dan mempesona.

Kembang warna-warni atau dikenal dengan nama “Jarong” atau “Kembang”, akan muncul dalam batu Black Opal setelah melalui proses panjang.

Saat jarong telah keluar menghasilkan keindahan warna, nilai batu Black Opal akan meningkat pesat. Tak heran, kini banyak pecinta batu yang mencoba peruntungannya dengan membeli bahan batu Black Opal untuk diproses agar kelak menjadi batu Black Opal berkualitas dan berharga tinggi.

Batu Opal sendiri dikenal juga dengan nama batu Kalimaya yang memang terkenal memiliki motif berwarna-warni yang menyerupai warna pelangi, hanya saja perbedaannya jika batu kalimaya sendiri memiliki warna dasar yang cenderung seperti susu namun terdapat sisi transparansi juga sedangkan batu opal sendiri cenderung berwarna hitam.

Struktur dan tekstur batu yang terbentuk di suhu rendah ini umumnya memiliki retakan-retakan disekelilingnya. Oleh karenanya batu ini masuk masuk ke dalam kategori batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5.5 hingga 6.5 mohs. Dari berat keseluruhan batu opal, 6% hingga 10% adalah berupa air. Berbeda dengan Batu Bacan yang lebih keras dengan tingkat kekerasan 7 hingga 7.5 mohs.

Ciri-Ciri Black Opal Porselen Jarong

Kecantikan batu Black Opal Kalimaya ini terlihat manakala terkena paparan sinar. Black Opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni mengagumkan yang terkandung di dalam batu Black Opal tergantung dari daerah atau lingkungan dimana batu ini terbentuk.

Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning, oranye, merah, biru tua, biru muda, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau tua, hijau muda dan hitam.

Adapun Black Opal yang paling banyak dicari pada saat ini adalah Fire Opal atau batu Kalimaya Api yang berasal dari Banten yang memiliki banyak kandungan warna merah menyala seperti api.

Sama seperti Batu Bacan yang memiliki penggemar tersendiri di luar negeri, batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di dunia dan dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Batu Black Opal yang telah mengkristal cirinya adalah bentuk dan permukaan batu yang seperti porselin, dan itu tandanya siap untuk di treatment. Walaupun batu black opal telah mengkristal tapi belum mengeluarkan jarong, maka batu black opal porselin tersebut masih perlu dilakukan perawatan agar bisa mengeluarkan jarong.

Cara Mengenali Ciri Batu Black Opal yang Berkualitas

Sebelum anda mengoleksi batu Black Opal atau Batu Kalimaya, perlu anda ketahui ciri-ciri batu Kalimaya yang berkulitas yang pantas untuk di koleksi. Oleh karena itu kami akan berbagi pengetahuan kepada anda tentang cara mengenali ciri batu Black Opal atau Batu Kalimaya berkualitas baik.

Batu permata ini emang dikenal sebagai salah satu batu permata yang memiliki motif unik dengan ciri khas warna dasar hitam. Namun diketahui juga bahwa untuk menimbulkan motif atau jarong pada batu Black Opal ini akan membutuhkan waktu.

Bahan batu Black Opal yang bermutu dan berkualitas tinggi dapat diketahui memilki ciri warna hitam legam dan mengkilap. Selain itu, bahan batu Black Opal yang baik akan terasa sangat padat dan tidak mudah rapuh sekalipun tergores keras.

Adapun ciri lainnya yang dapat diketahui seperti tidak memiliki serat di bagian permukaannya, dan jika sudah dibentuk menjadi sebuah batu permata maka permukaannya akan terasa sangat licin.

Cara Merangsang Keluarnya Jarong Pada Batu Black Opal

Sebuah batu Black Opal yang telah mengeluarkan kembang atau jarong bisa bernilai jutaan rupiah sehingga tak heran bila para kolektor maupun pedagang batu mulia ini mencari seribu satu acara agar batu Black Opal yang dimilikinya cepat menjadi jarong sehingga secara otomatis akan meningkatkan nilai jual batu Kalimaya tersebut.

Sebenarnya proses alami bisa saja menjadikan batu Black Opal ini keluar jarong, namun dibutuhkan waktu yang cukup lama sehingga perputaran nilai ekonomis dari batu kalimaya itu sendiri juga menjadi lama. Sementara persaingan perdagangan batu mulia ini makin hari semakin ketat. Sehingga para padagang maupun kolektor batu Black Opal khususnya, mencari cara tercepat untuk memproses batu tersebut mengeluarkan kembang jarong.

Untuk menimbulkan atau memunculkan kembang atau motif pada jenis batu permata Batu Opal tidaklah mudah, dan akan membutuhkan cara tersendiri. Bagi anda yang penasaran, maka langsung saja dibawah ini adalah beberapa cara memunculkan kembang pada batu opal yang dapat kita ketahui bersama.

1. Rendam Dengan Air Hujan

Cara pertama yang dapat dicoba untuk memunculkan kembang pada batu Opal adalah dengan merendamnya menggunakan air hujan, tempatkan air hujan langsung dengan menggunakan sebuah gelas ataupun mangkuk kaca.

Setelah itu masukan batu Black Opal, lalu jemur di atas terik matahari. Namun yang perlu diketahui bahwa biasanya cara ini akan memakan waktu yang sangat lama.

Untuk lebih detail, berikut cara mempercepat proses batu kalimaya Black Opal agar keluar jarong dengan menggunakan air hujan.

Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan kembang jarong yang maksimal sebaiknya langkah-langkah dibawah ini dilakukan pada batu kalimaya Black Opal yang masih berupa bahan atau belum digosok, karena akan terlihat bagian mana yang lebih dominan keluar kembang jarongnya maka bagian tersebutlah yang nantinya akan dijadikan batu hiasan.

Berikut cara langkah-langkahnya :
  1. Masukkan batu Black Opal anda kedalam wadah tertutup seperti botol, toples atau gelas yang meiliki penutup.
  2. Masukkan air hujan yang sudah ditampung ke dalam wadah yang berisi batu Black Opal tersebut hingga terendam.
  3. Tutup wadah tersebut hingga rapat.
  4. Jemur batu Black Opal beserta wadah berisi air hujan tersebut dibawah matahari terik antara jam 12 sampai jam 2 siang atau kurang lebih selama 2 jam.
  5. Setelah dijemur selama 2 jam angkat kembali wadah dan batu Black Opal tersebut dan disimpan di tempat bersuhu kamar dan usahakan tidak terkena cahaya langsung baik lampu atau matahari, misalnya di dalam lemari atau dikolong tempat tidur dan lain-lain.
  6. Seminggu sekali batu Black Opal diambil dari wadah rendaman air hujan lalu di lap dengan kain kering dan bersih dan digosok dengan menggunakan serbuk intan atau amplas yang sangat halus bila batu belum menampakkan kembang jarong.
  7. Lakukan proses menjemur (nomor 4) dan menyimpan ditempat gelap (nomor 5) setiap hari, dan setiap seminggu sekali digosok dengan bubuk intan sambil dilihat apakah sudah ada perubahan pada batu Black Opal tersebut. Jika sudah ada tanda-tanda jarong, bila perlu tambahkan waktu menjemur menjadi 3 jam dimulai pukul 11 sampai pukul 2 siang.
  8. Biasanya perubahan akan mulai tampak bila treatment ini telah dilakukan selama tiga bulan.
Bila tidak ada air hujan karena sedang musim kemarau, maka gunakan alternatif pada cara kedua.

2. Rendam Dalam Air Kelapa atau Air Isotonik

Cara kedua, apabila memang sedang tidak musim hujan maka untuk mendapatkan air hujan jadi hal yang mustahil. Tetapi tidak perlu khawatir bila memang sedang musim kemarau panjang maka air hujan bisa digantikan dengan air kelapa hijau yang biasanya dijadikan obat dan bisa diperoleh di penjual es kelapa muda di pinggir jalan.

Atau bisa juga menggantinya dengan cairan isotonik yang dapat diperoleh di minimarket atau supermerket terdekat dari rumah anda. Dari semua jenis cairan diatas yang paling sangat dianjurkan adalah dengan menggunakan air hujan.

Bila kembang atau motif pada batu Black Opal tersebut tidak muncul dalam hitungan hari, minggu, bahkan hingga bulanan, maka bisa dicoba cara ketiga.

3. Rendam Dalam Ramuan Minyak

Cara kedua yang dapat dicoba adalah dengan menggunakan ramuan yang terbuat dari minyak telon, minyak kayu putih, dan juga minyak sayur atau minyak goreng.

Campur semua bahan dalam sebuah wadah dengan takaran 1:1 namun untuk minyak goreng hanya sebanyak 1 sendok makan saja. Rendamkan batu black opal ke dalam cairan tersebut dan biarkan hingga warnanya muncul tanpa harus dijemur atau disimpan di tempat khusus.

4. Dihangatkan

Sebenarnya ada cara lain untuk mempercepat proses namun cara ini sangat tidak disarankan yaitu dengan dipanggang diatas bara api selama beberapa menit. Namun sebelumnya batu Black Opal sudah dibungkus dengan aluminium foil.

Sekali lagi cara terakhir ini sangat tidak disarankan dan hanya boleh dilakukan untuk percobaan saja, karena bila terjadi hal-hal yang dapat merusak batu Black Opal tersebut bukan tanggungjawab kami.

5 Cara Merawat Batu Akik Agar Cepat Tua Dan Mengkilap

Cara merawat batu akik agar cepat tua (jadi) dan mengkilap (kristal) ini perlu anda coba, agar batu akik kesayangan anda jadi mengkilap, kristal dan cepat tua untuk memperkuat warna dari batu itu sendiri. Kelebihan batu yang sudah tua bisa dilihat dari tampilannya. Berikut Cara Merawat Batu Akik


JENIS BATU TUA adalah batu akik yang memiliki mineral kristal cukup baik, sehingga batu tersebut pantas disebut sebagai perhiasan. Seiring perkembangannya, banyak para penggemar yang melakukan inovasi untuk membuat batu akik menjadi cepat tua.

PERAWATAN BATU AKIK - Berbagai macam perawatan pun dicoba, mulai dari merendam, mengasapi, mendinginkan, hingga teknik penguapan. Semua itu dilakukan untuk mendapatkan tampilan batu yang lebih baik, Cara merawat batu akik agar cepat tua dan mengkilap.

5 Cara Merawat Batu Akik Agar Cepat Tua Dan Mengkilap
Berbagai macam teknik tersebut saat ini sudah banyak dilakukan. Ada yang sudah mendapatkan hasilnya, tetapi tidak sedikit juga yang tidak menghasilkan apa-apa. Kita akan mulai dari teknik perendaman.

Adapun beberapa teknik perendaman yang dilakukan oleh banyak orang saat ini adalah sebagai berikut :

1. Merendam Batu Akik Dengan Air Kelapa

Teknik pertama cara merawat batu akik yang harus anda ketahui adalah merendam dengan air kelapa . Disebutkan bahwa air kelapa mampu membuat batu akik menjadi cepat tua dan dapat mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya . Air kelapa mengandung kalium, kalsium, fosfor, zinc, natrium, dan magnesium . Dengan penerapan yang tepat , mineral kristal pada batu akan mengalami regenerasi . Regenerasi tersebut memicu munculnya kristal-kristal yang baru . Selain untuk membuat batu akik menjadi mengkristal , air kelapa sangat baik untuk memperkuat warna pada batu .

Kandungan anti oksidan pada air kelapa , dapat membuat penampilan warna pada batu menjadi lebih kuat . Anda cukup melakukan perendaman selama satu malam , maka anda akan melihat hasilnya secara nyata . Untuk beberapa jenis batu tertentu , ternyata air kelapa dapat membuat batu menjadi rusak . Jenis batu akik yang tidak cocok dengan air kelapa , dapat anda kenali dari teksturnya yang kasar dan memiliki kekerasan yang rendah . Selain itu juga , beberapa batu yang memiliki pori-pori besar , juga tidak cocok dengan teknik perawatan menggunakan air kelapa .

2. Merendam Batu Akik Dengan Air Hujan

Cara kedua adalah merendam batu akik dengan air hujan . Cara ini dianggap lebih aman dibandingkan air kelapa , karena tidak beresiko merusak batu . Namun , prosesnya yang lebih lama mengharuskan anda untuk bersabar . Air hujan sendiri terkadang mengandung metana , neon , besi , dan asam sulfat . Adanya kandungan gas alami didalamnya , dapat dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan kristal pada batu . Berapa lama merendam batu akik dengan air hujan ? . Waktu yang dibutuhkan tergantung jenis batu yang direndam . Apabila batu tersebut memiliki calon mineral kristal, maka waktu yang anda butuhkan bisa lebih cepat .

Berdasarkan informasi yang Butoijo.com dapatkan, proses perendaman batu akik dengan air hujan akan lebih cepat jika anda juga menjalankan proses pemanasan. Pemanasan tersebut dapat anda lakukan dengan menjemur batu dibawah terik matahari. Pada saat malam , batu anda rendam dengan air hujan dan disaat pagi batu tersebut anda jemur dibawah terik matahari pagi. Proses pengkristalan akan lebih cepat bila anda melakukannya setiap hari secara konsisten

Setelah proses perendaman , pilihan yang kedua adalah teknik pengasapan .

3. Mengasapi Batu Akik ( Smoke Procces )

Pengkristalan batu menggunakan asap sering digunakan pengerajin batu dari Australia , untuk mendapatkan tampilan Batu Black Opal yang lebih berwarna . Proses pengasapan atau Smoke Procces sendiri membutuhkan media asap yang mengandung karbon yang digunakan untuk membuat batu menjadi lebih mengkristal . Wedung.com belum mendapatkan terkait penjelasan ilmiah tentang mengasapi batu . Namun , cara ini dianggap sangat ampuh untuk membuat batu akik menjadi tembus cahaya.

4. Memberikan Uap Air Terhadap Batu Akik

Pengukusan atau memberikan uap air terhadap batu akik disebutkan mampuh membuat batu akik menjadi tembus cahaya atau mengkristal . Namun , berdasarkan informasi yang didapatkan , ternyata teknik perawatan ini tidak cocok untuk beberapa jenis batu akik tertentu , terutama yang memiliki kekerasan yang rendah . Hal ini dapat memicu batu menjadi retak atau menimbulkan aliran air atau track ( seperti garis retak didalam ) .

5. Mendinginkan Batu Akik

Teknik terakhir adalah proses pendinginan . Proses ini sendiri dapat dilakukan dengan memasukkan batu akik kedalam kulkas yang bersuhu dibawah 0 derajat celcius . Dengan adanya tekanan suhu tersebut , membuat warna pada batu akan terlihat lebih kuat dan juga dapat menciptakan kekristalan pada batu walaupun prosesnya sangat panjang .

Demikian artikel tentang cara merawat batu akik agar cepat tua atau mengkristal . Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda .

Mulai Dari Bernama Tuhan, Selanjutnya Ada Yang Bernama Saiton dan Pocong!

KTP Orang yang bernama Tuhan
Apa ga mikir gitu ya orang tuanya, mungkin sobat pembaca masih ingat tentang berita hangat seorang pria asal Banyuwangi, Jawa Timur bernama Tuhan kini Netizen kembali dikejutkan dengan muculnya nama-nama aneh yang lain. Mulai Dari Bernama Tuhan, Selanjutnya Ada Yang Bernama Saiton dan Pocong. Nanti apalagi yamng muncul apa Genderuwo dan cucokrowo .. eh salah haha

Yang Namanya di KTP Tuhan dikampungnya pria ini akrab dipanggil Pak Tohan
Ternyata ada lagi nama unik lainnya di Kota Palembang ada lagi pria bernama tak kalah anehnya yaitu Setan!! Tapi dia menggunakan ejaan latin bahasa Arab yakni SAITON.
KTP Orang yang bernama Saiton
KTP Pak Saiton

Pria ini bekerja sebagai wakil kepala sekolah di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Dia mengakui jika namanya memang terdengar eksentrik dan orang tuanya telah berusaha menggantinya. Namun saat namanya telah diganti, pak Saiton malah sakit-sakitan. Orang jaman dulu percaya jika nama penggantinya ternyata kurang cocok dengan tubuhnya sehingga namanya urung diganti.

Orang yang bernama Saiton - di palembang

Penampakan Pak Saiton Asal Palembang
Lain lagi di kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pada tahun 2013 lalu Komisi Pemilihan Umum menemukan nama yang membuat bulu kuduk merinding yakni POCONG!! Pasti kamu langsung membayangkan makhluk yang satu ini..

Bukan makhluk diatas tadi kok yang dimaksud. Pak Pocong ini benar-benar manusia yang berjalan normal, bukan lompat-lompat..hehehehe..Ini dia penampakkannya.

Orang yang bernama Pocong - nama unik


Nah..itu tadi beberapa orang yang mempunyai nama nyerempet ke hal ghaib. Kalo kamu juga pernah bertemu orang yang namanya juga. Aduh ada-ada aja nih berita masa kini

Kerajinan Tangan dari janur: Keris

Mainan Tradisional dan Bahan Rangkaian Bentuk Keris dari Janur

Anak-anak pada jaman saya kecil dahulu suka sekali membuat keris mainan dari janur. Kalaupun tidak punya janur atau sulit mendapatkannya, kami biasa menggunakan daun kelapa yang sudah tua. Bahan alam dari daun kelapa memang banyak sekali manfaatnya terutama dalam pembuatan barang kerajinan tangan atau mainan tradisional anak. Jika digunakan untuk mainan sebagai keris, kami sering memotong bagian ujung lidi dan helai daun sehingga tampilannya benar-benar menjadi seperti keris yang berlekuk-lekuk itu. Sepengetahuan saya, para seniman perangkai janur juga seringkali menggunakan bentuk keris ini pada rangkaian mereka. Beberapa batang bentuk keris ini akan ditambahkan pada bagian puncak atau samping rangkaian. Ujung-ujung lidi dan helaian daun yang lentur menjuntai itu justru tidak dipotong karena akan menambah nilai artistik dari rangkaian janur mereka. Nah, mau tau bagaimana cara membuat bentuk keris dari janur atau daun kelapa muda ini? Ayo teruskan membaca artikel ini dengan dan pelajari juga rangkaian gambar (foto) yang telah diberikan selangkah demi selangkah.

Cara Membuat Bentuk Keris dari Janur Kelapa 

Perhatikan langkah-langkah penjelasan berikut beserta gambarnya untuk membuat bentuk keris dari janur.
  • Ambil sebuah anak daun kelapa muda (janur). 
  • Belah daun untuk memisahkan lidinya. Uppss... tinggalkan lidi melekat dengan helai daun pada bagian pangkal sepanjang kira-kira 20 cm. (Lihat Gambar 1).
  • Sekarang letakkan janur di lantai, di hadapan anda. Posisi lidi ada di sebelah kanan.
  • Ambil helaian yang ada di bagian atas, lalu lengkungkan ke bawah. Lihat Gambar 2.
  • Perhatikan Gambar 3. Ambil helaian janur bagian belakang. Lipat ke arah kanan dengan melewati atas lidi.
Teruskan Membaca »

Jumat, 28 Agustus 2015

Cara Membuat Ayam dari Janur Kelapa

Mainan Tradisional dari Janur (Daun Kelapa)

Kali ini sesuai janji saya beberapa waktu yang lalu saat memberikan tutorial cara pembuatan kerajinan tangan anak berbentuk kepiting, maka kembali kita akan melanjutkan dengan tutorial berikutnya berkaitan dengan bahan baku dari alam yaitu daun kelapa muda atau yang dikenal juga dengan istilah janur. Pada tutorial ini kita akan belajar membuat kerajinan tangan anak berbentuk ayam.

Lihatlah gambar mainan mungil berbentuk ayam dari bahan alam berupa daun kelapa muda berikut. Unik bukan? Kerajinan tangan ini dapat diajarkan kepada anak-anak sebagai dasar untuk seni menganyam janur, misalnya pembuatan ketupat. Caranya tidak terlalu sulit, walaupun pada artikel ini sekilas tampak panjang. Ini dikarenakan setiap langkah saya coba untuk uraikan sedetil mungkin dengan disertai gambar-gambar per langkah tersebut.

langkah-langkah membuat kerajinan tangan anak berbentuk ayam yang lucu dari bahan alami janur kelapa a
ayam dari janur, mainan tradisional contoh kerajinan tangan anak yang unik

Cara Membuat Mainan Tradisional dari Janur Kelapa Muda: Ayam

  • Sebagaimana telah disebutkan sekilas di awal tulisan tutorial ini, maka bentuk dasar ayam sebenarnya sama dengan bentuk kepiting yang telah diuraikan langkah-langkah pembuatannya beberapa waktu yang lalu. Jadi saya hanya akan memulai langkah pembuatan mulai bentuk dasar yang telah diajarkan tersebut. Untuk memulainya kita harus memiliki sebuah bentuk "ketupat" mungil seperti Gambar 14. Jika anda lupa bagaimana cara membuat "ketupat" mungil ini, maka anda dapat membaca kembali langkah-langkahnya di tutorial Cara Membuat Kepiting dari Janur Kelapa" . Pada artikel tersebut anda akan menemukan foto-foto dan penjelasan cara pembuatannya.
Teruskan Membaca »

Cerita Pendek, Sapi

Cerita Pendek, Sapi
MEMEK Manipatri tidak bahagia. 
Semua orang tahu itu. Ia sendiri tahu tahu itu karenanya ia menunjukkan bahwa ia sangat bahagia dengan duduk di atas mimbar dan jadi juru tafsir dan juru kritik orang-orang. Peranan yang memungkinkan dan amat gampang karena ia adalah tukang sayur di kampung kami. Ambil lauk serta sayur dari pasar, menggelarnya di meja tinggi dan timbungan barang-barang, menghadapi orang-orang kampung yang tak punya uang dan setengah menjilat untuk memperoleh utangan. Para pendengar setia yang datang untuk "mengiyakan", yang tak begitu disadarinya dan dianggap sebagai anak-anak buah dari satu pertemuan Darma Wanita. Bisa jadi!

"Kamu itu" katanya, nyaris pada setiap orang. "kalau punya duit ya bayar utang-utangmu jangan malahan mencegat tukang sayur keliling (mencibirkan bibir). Kalau tak punya duit baru bergegas sini dan mengambil barang seperti barang mbok-de-me sendir. Perasaan dong! Dari mana aku punya modal? Kan labaku cuma selawe atau lima puluh perak. 

Orang-orang cuma diam saja. Menunduk. Saling melirik dan menahan senyum-terkadang saling menyepak perlahan-lahan jauh di bawah, tak terlihat oleh meja tinggi dan timbunan sayur dan lauk. Tak ada orang yang berani menyahut, Pura-pura salah saja, bagai para anak buah. Toh, menurut anggapan mereka, mereka mengalah untuk menang - untuk memperoleh utangan dan di saat punya kebebasan memilih mempergunakan kebebasan itu untuk memilih. Meski kadang-kadang, mbok-e Muji balik mengejeknya. "Ala...," katanya, "Wong duit mboke saja pakai gaya nagih ngamuk-ngamuk. Kamu dan aku itu sama saja, kere - suamimu pegawai negeri, suamiku juga pegawai negeri, bedanya cuma mbok-mu itu kaya dan murah hati..."

***
DAN karenanya Memek Manipatri tidak bahagia, meski ia mencoba menunjukkan bahwa ia sangat bahagia, Bilang bahwa keluarga suaminya merupakan keluarga klasik yang terpandang dan terhormat. 

"Mereka punya pemakaman keluarga, turun-temurun - ibunya Mas No malah sudah disediakan tempatnya, rendeng dengan bapaknya Mas No, katanya. 

Dengan kepala tengadah dimiringkan ke kiri, dengan mulut mencibir dan pandangan menghina - tidak sadar - ia mencemoohkan asal-usulnya sendiri. Ayah yang hanya petani dengan harta yang berupa sapi kereman - kini almarhum dan meninggalkan tanah, tegal dan sawah, yang disewakan tahunan - dan ibunya yang penjaja mracang di kampung, warung yang sudah berdiri sejak tiga puluh lima tahun yang lalu, dan menghidupkan omzet dengan hubungan emosi dengan penduduk kampung yang tak segan-segan mengutang. 

Bahkan, dengan omongannya yang menempatkan dirinya jauh di atas mimbar sebagai juru tafsir , ia kembali memutar balikkan fakta. Bahwa barang perhiasan (gelang, kalung, dan cincin), yang diberikan ibunya sebagai hadiah perkawinan dan dipinjam mertuanya untuk berobat, dan baru dikembalikan, diklaim dan diuar-uar sebagai hadiah dari mertuanya. 

"Ibunya Mas No itu...," katanya, kalau memulai akan omong membanggakan. 

"Tapi, sesungguhnya, tak ada trah apa-apa pada Mas No itu. Ia diambil anak ketika bapaknya - yang orang kebanyakan - kawin dengan ibunya yang keturunan cikal-bakal Kampung Su'ud itu serndiri, kini, cuma jejeran lima rumah yang tergusur waktu dan tampak rapuh, meski, pada masanya, sang cikal-bakal itu pernah berjaya menjadi lurah yang sangat kaya dan berkekuasaan. 

 Sayang anak-anaknya yang termanja serta selalu mengandalkan bapak tak jadi apa-apa. Orang kebanyakan yang tak punya pekerjaan tetap di pemerintahan, orang kebanyakan yang bingung  menghadapi sawah dan ladang, para priyayi yang hanya bisa mengupah orang dan perlahan ditelah oleh difisit karena mengupah orang. Dan salah satu anak gadisnya kawin bapaknya - dalam tanda kutip - Mas No; lalu memungutnya dari adik lelakinya yang baru cerai dan mau kawin lagi. Kemudian ia mengklaim dirinya sebagai trah, sebagai raden - orang-orang terkadang menyebutnya sebagai trah Raden Diman, bapak aslinya, dan bukan trah Mbah Ongso dari gadis ibu tirinya, tapi dengan santun, orang-orang mengangguk serta menunduk menyembunyikan senyum ketika Memek Manipatri bilang bahwa "Ibunya Mas No..."

"Yang di alas itu ..." celetuk batin orang-orang - sudah bukan rahasia lagi bahwa ibu asli Mas No itu merupakan anak magerarsaren di alas jati kaki Gunung Wilis. Memang! Dan karenanya orang-orang sangat percaya bahwa Memek Manipatri sesungguhnya tidak bahagia, sangat tidak bahagia. Meski ia bilang tanah rumahnya dibeli dengan menjual sepeda motor Mas No. Meski bilang bahwa rumah itu dibangun dengan tunjangan orangtua Mas No. Sungguh menantu yang baik dan sangat memuliakan mertua - yang diklaimnya sebagai trah raden. 

Tapi orang-orang - apakah ada rahasia di kampung? - tahu bahwa justru ibunyalah yang dipanggilnya mbok, yang memodali semua itu. Yang terbesar, maksudku. Dulu, kata orang, ketika tanah itu akan di beli, Mas No menawarkan akan menjual sepeda motornya tapi malu sehingga mertuanyalah yang menawarkannya. Tapi ketika tahu harganya amat murah maka ia tak mau menjualnya sehingga "terpaksa" sang mertualah yang melakukan transaksaksi dan membayar kontan. Ketika membangun rumah orangtua Mas No mengirim satu truk pasir, satu truk bata, satu truk batu pondasi, dan sepuluh sak semen - lalu mertuanyalah yang harus menutup semuanya, akan tetapi Memek Manipatri bilang bahwa, "Ibunya Mas No ...."

***
MEMEK Manipatri sesungguhnya tidak berbahagia meski ia memperlihatkan peran orang di atas mimbar yang lebih segalanya dari orang lain. Menafsirkan setiap peristiwa, mengomentari setiap tindakan, dan mengejek setiap orang. "Tak ada yang seperti aku, begitu rumusan filsafat hidupnya. 

Dan memang tak ada yang seperti dia, merangkul erat-erat mbok-annya dan menyusu sangat buas sambil curiga pada setiap saudaranya. Kakak-kakaknya - wanita semua - bersuami pegawai negeri dan jadi pegawai negeri; mapan di tanah rantau, yang sesekali datang menengok dan dicurigai Memek Manipatri sebagai meloni untuk mengambil warisan. Ia takut kekayaan mbok-e diminta saudaranya yang lain dan tidak tumpah-ruah padanya seorang. Ia juga sangat iri pada adiknya, tunggal, lelaki, yang dibangunkan rumah di samping rumah warisan. Tapi sesungguhnya ia ingin apa, ia ingin seberapa? Ataukah ia merasa bahwa ia sangat rapuh secara ekonomi dan karenanya berkutat  sekuatnya pada sandaran kekenyalan keuangan mbok-e?

Mas No itu sesungguhnya seorang peternak, saya tegaskan; "peternak'. Lima tahun ia jadi honores pemda dan karenanya hidup menumpang di rumah mertuanya. Setelah jadi pegawai tetap, PNS dengan dua anak, dan memiliki rumah, ia tetap membelanjani istrinya secara klasik - mendrop beras bagian (gaji) dan membiarkannya mencari lauk dan ongkos membayar listrik dan seterusnya sendiri. 

Ia sendiri setia pada hobinya. Mengeluyur. Memelihara burung dan segala hobi Klangenan lainnya. Pergi ke kantor, pulang untuk pergi lagi, dan balik pada saat pukul 22.00 malam untuk tidur. Tak risau pada anak-anaknya karena kedua anaknya dititipkan pada orangtuanya, di mana ia selalu menyempatkan diri mampir dan mencari makan enak. Tak risau memikirkan kesehatan mereka. Tak risau memikirkan perkembangan jiwa mereka. Tak risau memikirkan perkembangan akademik (SD) mereka. Tenang seperti seorang peternah, yang mempercayakan pertumbuhan sapi dan kambing pada padang rumput dan alam. 

"Anak lelaki tak akan pulang meteng," katanya. 

Dan filsafat peternak ini menjalar pada Memek Manipatri. Tak peduli pada apa pun, puas dengan meja tinggi dan tumpukan lauk serta sayur, serta beking kekenyalan keuangan mbok-e. 

***
TAPI Memek Manipatri tak bahagia. Semua orang tahu itu, dan ia sendiri tahu itu. "Kalau hamil jangan diumbar, jangan biarkan orok dalam perut membesar dan menjebol jalan lahir ketika keluar," katanya, "Nanti "anu"-mu diobrak-abrik dokter dan suamimu tak puas dan lari dengan wanita lain. Jangan seperti Bu Nenok!" 

Dan ia bicara begitu sambil menunjuk Ibu Nenok. Ibu Nenok tersenyum saja, karena ia tahu Memek Manipatri tidak bahagia dan mencoba menunjukkan yang lain lebih patut dikasihani serta tak tahu ilmu hidup, karena semua percaya bahwa Mas No baru saja kepincut anak gadis tukang kopi di terminal dan ke sana kemari berboncengan serta berpacaran. Tak heran kalau Memek Manipatri makin lantang serta makin kritis menilai dan mengejek orang lain, dan percaya orang lain akan lebih celaka dan akan lebih tak berbahagia dari ketidakbahagiannya, sebagai istri yang suaminya tak telaten, tak mengurusi, dan kini malahan pacaran lagi. 

Memek Manipatri memang tak bahagia, malam-malam ketika semua orang berkumpul dalam hangat kekeluargaan di rumah, dan karenanya terkadang ia terlihat duduk sendiri di beranda, atau menyapu-nyapu dengan pandangan kosong dan hampa, atau malam-malam menggedor rumah mbok-e untuk sekedar mencari teman omong dan lalu bergegas pulang karena takut Mas No keburu pulang. 

Memek Manipatri sesungguhnya tak bahagia. Ia seperti sapi yang tak ditelateni dan nelangsa dengan ketelantaran diri; meski terus lantang menilai dan mengejek orang lain. 

Dan orang-orang tahu bahwa Memek Manipatri memang tak bahagia. Sangat tak bahagia...! 

 Kompas, 17 April 1994

Sumber
Penulis : Beni Setia
Buku Laki-laki yang Kawin Dengan Peri ( Cerita Pilihan "Kompas" 1995) 
Penerbit. PT. Kompas Media Nusantara, Juni 1995

Cerita Rakyat Sulawesi Barat, Panglima To Dilaling

Cerita Rakyat Sulawesi Barat,  Panglima To Dilaling
Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya. Ia ingin berkuasa sepanjang masa. Untuk itu, ia senantiasa menjaga kesehatan badannya dengan cara berolahraga secara teratur, berburu, minum jamu dan obat ramuan tabib terkenal agar tetap awet muda dan panjang umur.

Raja Balanipa memiliki empat orang anak, dua putra dan dua putri. Akan tetapi kedua putranya sudah dibunuhnya, karena ia tidak mau mewariskan tahtanya kepada mereka. Sementara sang Permaisuri  selalu merasa cemas jika sedang mengandung. Jangan-jangan anak yang dikandungnya itu seorang bayi laki-laki. Ia sudah tidak kuat lagi melihat anaknya dibunuh oleh suaminya sendiri. Ia pun selalu berdoa kepada Tuhan, agar anak yang dikandungnya kelak adalah bayi perempuan.

Pada suatu waktu, sang Permaisuri sedang hamil besar. Ketika itu, Raja Balanipa hendak pergi berburu di daerah Mosso. Sebelum berangkat, sang Raja berpesan kepada Panglima perangnya yang bernama Puang Mosso.

"Puang Mosso! Tolong jaga Permaisuriku yang sedang hamil besar itu! Jika aku belum kembali dan ia melahirkan anak laki-laki, maka bunuhlah anak itu!" titah Raja Balanipa.

"Baik, Baginda! Segala perintah Baginda pasti hamba laksanakan," jawab Puang Posso sambil memberi hormat.

Setelah itu, berangkatlah Raja Balanipa ke Mosso. Keesokan harinya, sang Permaisuri pun melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan. Namun anehnya, lidah bayi itu berwarna hitam dan berbulu. Mengetahui Permaisuri melahirkan, anjing pengawal raja segera menjilati kain bekas persalinan, sehingga meninggalkan darah di moncongnya. Kemudian anjing itu segera mencari sang Raja yang sedang berburu di daerah Mosso. Setelah menemukan tuannya, anjing itu terus menggonggong untuk memperlihatkan darah di moncongnya. Sang Raja yang mengerti jika Permaisurinya telah melahirkan segera kembali ke istana.

Sementara itu, Puang Posso sedang dilanda kebingungan setelah mengetahui sang Permaisuri melahirkan bayi laki-laki. Ia merasa kasihan dan tidak tega membunuh bayi itu. Sesaat ia berpikir keras untuk mencari cara agar sang Raja tidak murka dan bayi laki-laki itu tetap hidup

"Mmm, aku tahu caranya. Aku akan menyembelih seekor kambing dan aku kuburkan, lalu membuatkan nisan di atas kuburannya, sehingga sang Raja akan mengira bahwa isi kuburan itu adalah putranya," pikir Puang Mosso, lalu segera melaksanakan niatnya itu. Oleh karena khawatir rahasianya diketahui sang Raja, Puang Mosso menitipkan bayi itu kepada keluarganya yang tinggal di sebuah kampung yang berada jauh dari istana. Keesokan harinya, Raja Balanipa kembali dari berburu dan langsung menemui Puang Mosso.

"Bagaimana keadaan Permaisuri? apakah ia sudah melahirkan?" tanya sang Raja.

"Ampun, Baginda! Sehari setelah Baginda berangkat, Permaisuri melahirkan seorang bayi laki-laki. Sesuai dengan pesan Baginda, hamba sudah menyembelih dan menguburkan bayi itu, jelas Puang Posso.

"Di mana kamu kuburkan?" tanya sang Raja.

"Ampun, Baginda! Hamba menguburnya di samping kuburan putra Baginda yang lainnya," jawab Puang Mosso.

Raja Balanipa belum yakin jika belum melihat langsung kuburan itu. Raja pun segera ke tempat perkuburan keluarga istana, dan tampaklah sebuah kuburan kecil yang masih baru. Sang Raja pun percaya bahwa bayi laki-lakinya sudah mati. Ia pun kembali menjalankan tugasnya sebagai Raja dengan perasaan tenang, karena pewaris tahtanya sudah tidak ada lagi.

Waktu terus berjalan. Putra Raja yang tinggal di sebuah kampung sudah besar. Ia sudah lancar berbicara dan mengenal orang-orang di sekelilingnya. Ia juga sangat akrab dengan Puang Mosso, karena hampir setiap minggu Puang Mosso membesuknya secara diam-diam. Oleh karena khawatir rahasianya diketahui oleh sang Raja, Puang Mosso menitipkan anak itu kepada seorang pedagang yang akan berlayar menuju Pulau Salemo yang berada jauh dari bukit Napo.

Di Pulau Salemo, putra Raja itu tumbuh menjadi anak yang sehat. Ia diasuh dan dididik oleh keluarga pedagang yang membawanya ke tempat itu. Ia sangat tekun bekerja dan mahir memanjat pohon kelapa.

Pada suatu hari, ketika ia sedang memanjat pohon kelapa, tiba-tiba seekor burung rajawali raksasa menyambarnya, lalu membawanya terbang ke tempat yang jauh. Ketika sampai di daerah Gowa, anak itu terlepas dari cengkeraman rajawali raksasa sehingga terjatuh di tengah sawah dan ditemukan oleh seorang petani. Si petani pun segera melaporkan hal itu kepada Raja Gowa, Tumaparissi Kalonna.

"Ampun, Baginda! Hamba menemukan seorang anak laki-laki berbaju merah di tengah sawah yang terlepas dari cengkeraman seekor burung rajawali raksasa."

"Di mana anak itu sekarang?" tanya Raja Gowa.

"Ada di rumah hamba, Baginda!" jawab petani itu.

"Pak tani! Bawa anak itu kemari, aku ingin melihatnya!" titah Raja Gowa.

Mendengar perintah sang Raja, petani itu segera menjemput anak itu di rumahnya. Beberapa lama kemudian, petani itu sudah kembali ke istana bersama dengan anak itu. Ketika sang Raja melihat dan mengamati anak itu, ia langsung  tertarik dengan tubuh anak itu.

"Waaah, kekar sekali tubuh anak ini! Jika anak ini akau rawat dan didik dengan baik, kelak ia akan menjadi pemuda yang gagah perkasa," pikir Raja Gowa.

"Hei, anak kecil! Kamu siapa dan dari mana asalmu?" tanya Raja Gowa.

Putra Raja Balanipa itu menceritakan asal-usulnya hingga ia dapat sampai di tempat itu. Sang Raja menjadi terharu mendengar cerita anak itu. Akhirnya, Raja Gowa merawat dan mendidiknya hingga menjadi pemuda gagah perkasa dan sakti. Kemudian ia mengangkatnya menjadi panglima perang (tobarani) Kerajaan Gowa. Sejak putra Raja Balanipa itu menjadi panglima perang, pasukan kerajaan Gowa selalu menang dalam peperangan. Panglima perang kerajaan Gowa itu pun terkenal hingga ke berbagai negeri. Raja Gowa kemudian memberinya gelar I Manyambungi.

Sementara itu, di Kerajaan Balanipa, kondisi keamanan sedang kacau balau. Rupanya Raja Balanipa yang merupakan ayah kandung Panglima I Manyambungi telah wafat dan digantikan oleh Raja Lego yang terkenal sakti. Raja tersebut sangat kejam dan bengis. Ia suka menganiaya rakyat, baik yang berada di wilayah kekuasaannya maupun yang berada di negeri sekitarnya yaitu negeri Samsundu, Mosso dan Todang-todang. Hal itu membuat Raja-Raja negeri bawahannya menjadi resah dan benci kepadanya. Untuk mengatasi hal itu, mereka pun mengadakan musyawarah untuk mencari cara menyingkirkan Raja Lego.

"Bagaimana caranya menyingkirkan Raja Lego yang kejam itu?" tanya salah seorang Raja.

"Saya mendengar kabar bahwa Kerajaan Gowa memiliki seorang panglima perang yang sakti bernama I Manyambungi. Barangkali kita dapat meminta bantuannya utntuk melawan Raja lego jawab seorang Raja yang lain.

Para Raja negeri bawahan itu pun bersepakat untuk mengundang Panglima I Manyambungi. Maka diutuslah beberapa perwakilan dari kerajaan-kerajaan bawahan ke kerajaan Gowa. Sesampainya di Gowa, mereka pun segera menemui panglima sakti itu dan mengutarakan maksud kedatangan mereka.

"Maaf, Tuan! Kami adalah utusan dari kerajaan-kerajaan kecil di daerah Polewali Mandar. Maksud kedatangan kami adalah ingin meminta bantuan untuk melawan Raja Lego," lapor sang utusan.

"Siapa Raja Lego itu?" tanya I Manyambungi.

"Ia adalah penguasa Kerajaan Balanipa yang menggantikan Raja Balanipa. Ia sangat  kejam, suka menganiaya rakyat kami yang tidak berdosa," jelas salah seorang utusan. I Manyambungi sangat terkejut saat mendengar jawaban itu. Ia jadi teringat dengan ayah dan keluarga yang pernah diceritakan oleh Puang Mosso kepadanya pada masa ia masih kecil.

"Bagaimana dengan Raja Balanipa dan keluarga istana lainnya?" tanya I Manyambungi penasaran.

"Raja Balanipa dan permaisurinya telah wafat. Sementara beberapa keluarga istana lainnya sedang mengungsi ke daerah Mosso." jelas utusan itu.

"Bagaimana dengan Panglima Puang Mosso? Apakah ia masih hidup?" tanya I Manyambungi.

"Iya, Tuan! Dia masih hidup. Bahkan dialah yang telah menyelamatkan sebagian keluarga istana. Bagaimana Tuan dapat mengenal Puang Mosso?" tanya salah seorang utusan heran.

Panglima I Manyambungi pun menceritakan perihal asal-usulnya. Para utusan dari Mandar itu pun terkejut dan segera memberi hormat.

"Ampun, Tuan! Sungguh kami tidak mengetahui jika Tuan adalah putra Raja Balanipa," kata utusan serentak.

"Baiklah! Aku akan memenuhi permintaan kalian, tapi dengan syarat Puang Mosso yang harus datang sendiri menjemputku," pesan Panglima I Manyambungi.

"Baik, Tuan! Kami akan menyampaikan berita ini kepada Puang Mosso" jawab para utusan seraya berpamitan kembali ke Mandar. Sesampai di Mandar, mereka segera menemui Puang Mosso. Mendengar laporan para utusan itu, Puang Mosso  menjadi cemas. Oleh karena penasaran, Puang Mosso berlayar sendiri ke Gowa dengan hati berdebar-debar. Dalam perjalanan, ia selalu  bertanya-tanya dalam hati.

"Siapa sebenarnya I Manyambungi itu. Kenapa harus aku yang menjemputnya? jangan-jangan dia adalah putra Raja Balanipa yang pernah aku titipkan kepada seorang pedagang?"

Sesampai di Gowa, Puang Mosso segera menghadap Panglima I Manyambungi. Saat berada di hadapan panglima yang sakti itu, hati Puang Mosso semakin berdebar kencang. Lain halnya dengan I Manyambungi yang selalu tersenyum sambil menatap Puang Mosso dengan mata berkaca-kaca. Puang Mosso bukanlah sosok yang asing di mata I Manyambungi.

"Benarkah anda Puang Mosso?" tanya I Manyambungi.

"Benar, Tuan! jawab Puang Mosso.
 "Maafkan hamba Tuan! Maukah Tuan menjulurkan lidah sebentar?" Puang Mosso balik bertanya kepada I Manyambungi dengan perasaan ragu-ragu. Ketika melihat lidah I Manyambungi berwarna hitam dan berbulu, maka semakin yakinlah Puang Mosso jika panglima itu adalah putra Raja Balanipa. Tanpa berpikir panjang, Puang Mosso segera memeluknya dengan erat sambil berkata :

"Benar, engkaulah putra Raja Balanipa."

I Manyambungi pun membalas pelukan Puang Mosso sambil meneteskan air mata, lalu berkata :

"Iya, Puang Mosso! Terima kasih karena engkau telah menyelamatkan nyawaku dan merawatku semasa aku masih kecil."

"Sudahlah, Tuan! Kita harus segera ke daerah Mandar untuk menyelamatkan warga yang tidak berdosa dan merebut kembali Kerajaan Napo dari tangan Raja Lego yang bengis dan kejam itu," ujar Puang Mosso.

"Baik, Puang Mosso! Kita berangkat saat tengah malam agar tidak ketahuan oleh Raja Gowa. Jika mengetahui hal ini, beliau pasti akan melarangku pergi," kata I Manyambungi.

Pada saat tengah malam, Puang Mosso dan Panglima I Manyambungi beserta beberapa pengikutnya meninggalkan istana Kerajaan Gowa. Setelah beberapa hari berlayar, kapal mereka pun merapat di pelabuhan Tangnga-tangnga. Semua peralatan perang mereka turunkan dari kapal dan kemudian membawanya ke bukit Napo. Sejak itu, Panglima I Manyambungi dikenal dengan nama Panglima To Dilaling.

Sementara itu, Raja Lego semakin kejam terhadap rakyat yang lemah. Segala keinginannya harus segera dipenuhi. Jika ia menginginkan harta atau pun gadis untuk dikawini, tidak seorangpun yang dapat menghalanginya. Akibatnya seluruh warga menjadi resah dan semakin benci kepadanya. Maka, pada saat Panglima To Dilaling mengajak para warga untuk memerangi Raja Lego, mereka menyambutnya dengan senang hati dan penuh semangat.

Pada waktu yang telah ditentukan, Panglima To Dilaling beserta seluruh warga menyerbu istana Raja Lego. Pertempuran sengit pun tidak dapat dihindari lagi. Pada mulanya, pasukan Raja Lego dapat mengadakan perlawanan. Namun, karena jumlah mereka lebih sedikit daripada pasukan Panglima  To Dilaling, akhirnya merekapun menyerah.

Sementara itu, Raja Lego yang dihadapi langsung oleh Panglima To Dilaling masih mampu melakukan perlawanan. Keduanya saling mengadu kesaktian. Tidak berapa lama kemudian, Raja Lego akhirnya kalah juga dan mati di ujung badik Panglima To Dilaling. Seluruh warga menyambut kemenangan itu dengan gembira. Akhirnya, Panglima To Dilaling dinobatkan menjadi Raja di bukit Napo. Selama masa pemerintahan Panglima To Dilaling, negeri Napo dan sekitarnya menjadi aman, makmur dan sentosa. Hingga kini, makam Panglima To Dilaling dapat disaksikan di bawah sebuah pohon beringin yang rindang yang berada di atas bukit Napo, Polewali Mandar.

Sumber: 
Buku cerita rakyat Indonesia Super lengkap 33 Propinsi
Diceritakan kembali oleh : Daru Wijayanti 
Ilustrasi : Ganjar Darmayekti 
Penerbit : New Diglossia (Yogyakarta), 2011)