Sabtu, 29 Agustus 2015

Agar Batu Kalimaya Cepat Keluar Kembang Jarong

AGAR BATU KALIMAYA CEPAT KELUAR KEMBANG JARONG - Batu Black Opal atau Batu Kalimaya keunikannya yang memiliki warna-warni setelah melewati banyak proses membuat batu ini diminati banyak kolektor batu akik Nusantara. Memiliki Batu Kalimaya memang menjadi dambaan bagi semua pecinta Batu Mulia.


Batu Black opal sering disebut sebagai rajanya batu permata karena batu ini benar-benar memiliki keindahan yang tidak ditemukan pada jenis batu permata lain. Black Opal adalah Opal Hitam, dan merupakan dari jenis batu opal paling dicari banyak kolektor dunia karena kemampuannya mengeluarkan “warna kembang” yang sangat indah dan mempesona.

Kembang warna-warni atau dikenal dengan nama “Jarong” atau “Kembang”, akan muncul dalam batu Black Opal setelah melalui proses panjang.

Saat jarong telah keluar menghasilkan keindahan warna, nilai batu Black Opal akan meningkat pesat. Tak heran, kini banyak pecinta batu yang mencoba peruntungannya dengan membeli bahan batu Black Opal untuk diproses agar kelak menjadi batu Black Opal berkualitas dan berharga tinggi.

Batu Opal sendiri dikenal juga dengan nama batu Kalimaya yang memang terkenal memiliki motif berwarna-warni yang menyerupai warna pelangi, hanya saja perbedaannya jika batu kalimaya sendiri memiliki warna dasar yang cenderung seperti susu namun terdapat sisi transparansi juga sedangkan batu opal sendiri cenderung berwarna hitam.

Struktur dan tekstur batu yang terbentuk di suhu rendah ini umumnya memiliki retakan-retakan disekelilingnya. Oleh karenanya batu ini masuk masuk ke dalam kategori batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5.5 hingga 6.5 mohs. Dari berat keseluruhan batu opal, 6% hingga 10% adalah berupa air. Berbeda dengan Batu Bacan yang lebih keras dengan tingkat kekerasan 7 hingga 7.5 mohs.

Ciri-Ciri Black Opal Porselen Jarong

Kecantikan batu Black Opal Kalimaya ini terlihat manakala terkena paparan sinar. Black Opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni mengagumkan yang terkandung di dalam batu Black Opal tergantung dari daerah atau lingkungan dimana batu ini terbentuk.

Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning, oranye, merah, biru tua, biru muda, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau tua, hijau muda dan hitam.

Adapun Black Opal yang paling banyak dicari pada saat ini adalah Fire Opal atau batu Kalimaya Api yang berasal dari Banten yang memiliki banyak kandungan warna merah menyala seperti api.

Sama seperti Batu Bacan yang memiliki penggemar tersendiri di luar negeri, batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di dunia dan dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Batu Black Opal yang telah mengkristal cirinya adalah bentuk dan permukaan batu yang seperti porselin, dan itu tandanya siap untuk di treatment. Walaupun batu black opal telah mengkristal tapi belum mengeluarkan jarong, maka batu black opal porselin tersebut masih perlu dilakukan perawatan agar bisa mengeluarkan jarong.

Cara Mengenali Ciri Batu Black Opal yang Berkualitas

Sebelum anda mengoleksi batu Black Opal atau Batu Kalimaya, perlu anda ketahui ciri-ciri batu Kalimaya yang berkulitas yang pantas untuk di koleksi. Oleh karena itu kami akan berbagi pengetahuan kepada anda tentang cara mengenali ciri batu Black Opal atau Batu Kalimaya berkualitas baik.

Batu permata ini emang dikenal sebagai salah satu batu permata yang memiliki motif unik dengan ciri khas warna dasar hitam. Namun diketahui juga bahwa untuk menimbulkan motif atau jarong pada batu Black Opal ini akan membutuhkan waktu.

Bahan batu Black Opal yang bermutu dan berkualitas tinggi dapat diketahui memilki ciri warna hitam legam dan mengkilap. Selain itu, bahan batu Black Opal yang baik akan terasa sangat padat dan tidak mudah rapuh sekalipun tergores keras.

Adapun ciri lainnya yang dapat diketahui seperti tidak memiliki serat di bagian permukaannya, dan jika sudah dibentuk menjadi sebuah batu permata maka permukaannya akan terasa sangat licin.

Cara Merangsang Keluarnya Jarong Pada Batu Black Opal

Sebuah batu Black Opal yang telah mengeluarkan kembang atau jarong bisa bernilai jutaan rupiah sehingga tak heran bila para kolektor maupun pedagang batu mulia ini mencari seribu satu acara agar batu Black Opal yang dimilikinya cepat menjadi jarong sehingga secara otomatis akan meningkatkan nilai jual batu Kalimaya tersebut.

Sebenarnya proses alami bisa saja menjadikan batu Black Opal ini keluar jarong, namun dibutuhkan waktu yang cukup lama sehingga perputaran nilai ekonomis dari batu kalimaya itu sendiri juga menjadi lama. Sementara persaingan perdagangan batu mulia ini makin hari semakin ketat. Sehingga para padagang maupun kolektor batu Black Opal khususnya, mencari cara tercepat untuk memproses batu tersebut mengeluarkan kembang jarong.

Untuk menimbulkan atau memunculkan kembang atau motif pada jenis batu permata Batu Opal tidaklah mudah, dan akan membutuhkan cara tersendiri. Bagi anda yang penasaran, maka langsung saja dibawah ini adalah beberapa cara memunculkan kembang pada batu opal yang dapat kita ketahui bersama.

1. Rendam Dengan Air Hujan

Cara pertama yang dapat dicoba untuk memunculkan kembang pada batu Opal adalah dengan merendamnya menggunakan air hujan, tempatkan air hujan langsung dengan menggunakan sebuah gelas ataupun mangkuk kaca.

Setelah itu masukan batu Black Opal, lalu jemur di atas terik matahari. Namun yang perlu diketahui bahwa biasanya cara ini akan memakan waktu yang sangat lama.

Untuk lebih detail, berikut cara mempercepat proses batu kalimaya Black Opal agar keluar jarong dengan menggunakan air hujan.

Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan kembang jarong yang maksimal sebaiknya langkah-langkah dibawah ini dilakukan pada batu kalimaya Black Opal yang masih berupa bahan atau belum digosok, karena akan terlihat bagian mana yang lebih dominan keluar kembang jarongnya maka bagian tersebutlah yang nantinya akan dijadikan batu hiasan.

Berikut cara langkah-langkahnya :
  1. Masukkan batu Black Opal anda kedalam wadah tertutup seperti botol, toples atau gelas yang meiliki penutup.
  2. Masukkan air hujan yang sudah ditampung ke dalam wadah yang berisi batu Black Opal tersebut hingga terendam.
  3. Tutup wadah tersebut hingga rapat.
  4. Jemur batu Black Opal beserta wadah berisi air hujan tersebut dibawah matahari terik antara jam 12 sampai jam 2 siang atau kurang lebih selama 2 jam.
  5. Setelah dijemur selama 2 jam angkat kembali wadah dan batu Black Opal tersebut dan disimpan di tempat bersuhu kamar dan usahakan tidak terkena cahaya langsung baik lampu atau matahari, misalnya di dalam lemari atau dikolong tempat tidur dan lain-lain.
  6. Seminggu sekali batu Black Opal diambil dari wadah rendaman air hujan lalu di lap dengan kain kering dan bersih dan digosok dengan menggunakan serbuk intan atau amplas yang sangat halus bila batu belum menampakkan kembang jarong.
  7. Lakukan proses menjemur (nomor 4) dan menyimpan ditempat gelap (nomor 5) setiap hari, dan setiap seminggu sekali digosok dengan bubuk intan sambil dilihat apakah sudah ada perubahan pada batu Black Opal tersebut. Jika sudah ada tanda-tanda jarong, bila perlu tambahkan waktu menjemur menjadi 3 jam dimulai pukul 11 sampai pukul 2 siang.
  8. Biasanya perubahan akan mulai tampak bila treatment ini telah dilakukan selama tiga bulan.
Bila tidak ada air hujan karena sedang musim kemarau, maka gunakan alternatif pada cara kedua.

2. Rendam Dalam Air Kelapa atau Air Isotonik

Cara kedua, apabila memang sedang tidak musim hujan maka untuk mendapatkan air hujan jadi hal yang mustahil. Tetapi tidak perlu khawatir bila memang sedang musim kemarau panjang maka air hujan bisa digantikan dengan air kelapa hijau yang biasanya dijadikan obat dan bisa diperoleh di penjual es kelapa muda di pinggir jalan.

Atau bisa juga menggantinya dengan cairan isotonik yang dapat diperoleh di minimarket atau supermerket terdekat dari rumah anda. Dari semua jenis cairan diatas yang paling sangat dianjurkan adalah dengan menggunakan air hujan.

Bila kembang atau motif pada batu Black Opal tersebut tidak muncul dalam hitungan hari, minggu, bahkan hingga bulanan, maka bisa dicoba cara ketiga.

3. Rendam Dalam Ramuan Minyak

Cara kedua yang dapat dicoba adalah dengan menggunakan ramuan yang terbuat dari minyak telon, minyak kayu putih, dan juga minyak sayur atau minyak goreng.

Campur semua bahan dalam sebuah wadah dengan takaran 1:1 namun untuk minyak goreng hanya sebanyak 1 sendok makan saja. Rendamkan batu black opal ke dalam cairan tersebut dan biarkan hingga warnanya muncul tanpa harus dijemur atau disimpan di tempat khusus.

4. Dihangatkan

Sebenarnya ada cara lain untuk mempercepat proses namun cara ini sangat tidak disarankan yaitu dengan dipanggang diatas bara api selama beberapa menit. Namun sebelumnya batu Black Opal sudah dibungkus dengan aluminium foil.

Sekali lagi cara terakhir ini sangat tidak disarankan dan hanya boleh dilakukan untuk percobaan saja, karena bila terjadi hal-hal yang dapat merusak batu Black Opal tersebut bukan tanggungjawab kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar