Minggu, 27 Desember 2015

Sir Henry Morgan, Admiral Inggris Yang Menjadi Bajak Laut


Sir Henry Morgan adalah putra dari Robert Morgan. Dia adalah anak pertama dari 9 bersaudara. Tidak ada catatan detil tentang dia sebelum tahun 1655. Diketahui bahwa dia putus sekolah, bahkan dia lebih dulu mengenal tombak ketimbang buku. Alexander Exquemelin, dokter bedah Morgan, pernah mengatakan bahwa Morgan sempat terjerat hutang ketika di Barbados.

Exquemelin menyatakan bahwa Morgan datang ke Jamaika pada tahun 1658 sebagai sosok pemuda yang menghidupi dirinya sendiri untuk "ketenaran dan keberuntungan karena keberanian". Meskipun hanya memiliki sedikit pengalaman sebagai pelaut, Morgan berlayar ke Karibia untuk berpartisipasi dalam Western Design (rencana Cromwell untuk menyerbu Hispaniola). Pertempuran pertamanya di Santo Domingo berakhir dengan kegagalan saat mencoba menjajah pulau tersebut. Armada kemudian bergerak ke Jamaika. Morgan menikah dengan adik sepupunya yang bernama Mary.


Pada 1661, Commodore Christopher Mings menunjuk Morgan sebagai kapten di kapal pertamanya. Pada 1665 dia pernah menjarah pesisir Meksiko dibawah komisi Lord Winsor. Ketika Lord Winsor (gubernur Jamaika) menolak untuk menghentikan bajak laut menyerang kapal-kapal Spanyol, kerajaan mencopot jabatannya dan menggantinya dengan Sir Thomas Modyford. Walaupun Modyford telah bersumpah setia kepada kerajaan, dia menjadi salah satu elemen pokok dari Ekspedisi Morgan dengan melawan perintah raja. Dia memberi sebuah surat perintah kepada Morgan untuk menyerang kapal-kapal dan pemukiman orang Spanyol. Awalnya Modyford menunjuk Gubernur Barbados untuk kesetiaan dan pengabdian terhadap Raja Charles II selama Perang Sipil. Ternyata malah dia dilepas dari jabatannya. Modyford akhirnya ditetapkan sebagai Gubernur Jamaika sebagai usaha demi menyelamatkan kehormatannya. Sebagai gubernur, Modyford diwajibkan untuk menarik kembali semua bajak laut dan privateer Karibia karena Inggris dan Spanyol dalam kondisi damai. Saat itu Morgan entah menolak atau tidak menerima pesan tersebut, dia tidak kembali.

Ketika Morgan kembali, Modyford telah menerima surat peringatan dari raja yang menyuruh untuk menarik semua bajak laut. Modyford memilih untuk mengabaikan peringatan tersebut dan melanjutkan untuk menerbitkan Letter of Marque sebagai penyamaran bahwa hal itu dilakukan demi kepentingan terbaik Raja dalam upaya melindungi Jamaika. Modyford berhasrat untuk menyingkirkan penduduk Belanda di Karibia, sehingga dia menerbitkan Letter of Marque kepada Kapten Edward Mansvelt untuk mengumpulkan sekitar 15 armada. Mansvelt diberi tugas untuk menyerang pemukiman Belanda di Curacao. Tetapi ketika armada mulai berlayar, mereka menyadari bahwa hal tersebut tidak cukup menguntungkan dibandingkan dengan bahaya yang mengancam ketika menyerang mereka. Dengan pertimbangan tersebut, mereka melakukan pemungutan suara dan memilih untuk menyerang pemukiman lain. Kecewa akan hal tersebut, beberapa orang memilih untuk mengundurkan diri dan kembali ke pelabuhan. Sementara sisanya, bersama Admiral Mansvelt dan Vice-Admiral Morgan, beralih untuk menyerang Pulau Providence milik Spanyol.

Ketika armada Mansvelt dan Morgan tiba di Providence, orang-orang Spanyol terkejut dan tanpa persiapan. Karena tidak mampu membentuk pertahanan, akhirnya mereka menyerahkan semua benteng. Mansvelt dan Morgan memutuskan untuk menghancurkan semua benteng dan menyisakan satu. Anak buah Mansvelt menempati kota dan mengumpukan harta, sementara Mansvelt dan Morgan berlayar di sekitar Costa Rica. Mereka mendapati pasukan Spanyol sedang berperang dan akhirnya Mansvelt memutuskan untuk kembali ke Jamaika untuk mengumpulkan orang sehingga penduduk Providence terisi oleh bajak laut. Sebagai tanda simpati untuk bajak laut, Modyford menunjuk kakaknya yang bernama James untuk menjadi gubernur Providence. Menurutnya, ide untuk mengumpulkan pasukan bajak laut itu sangat cemerlang. Namun akhirnya Mansvelt menyadari bahwa bajak laut bukanlah pasukan yang patuh dan dapat dipersiapkan untuk perang. Sehingga hanya dalam waktu singkat, mereka kembali berlayar dan meninggalkan Providence. Akhirnya Spanyol berhasil merebut kembali Providence. Akibat kejadian tersebut, lagi-lagi Mansvelt mendapat surat teguran dari Raja. Namun lagi-lagi dia mengabaikannya.

Setelah mendengar rumor bahwa Spanyol akan menyerang Jamaika, Modyford memberikan tugas baru kepada para bajak laut. Kali ini, dia menyerahkan secara langsung kepada Morgan untuk menahan penduduk Spanyol demi melindungi Jamaika. Modyford menggunakan pengaruh perlindungan Raja terhadap Amerika, tetapi hal tersebut tidak semudah yang dia rencanakan. Meskipun demikian, Morgan mengumpulkan armada yang terdiri dari 10 kapal dan menggunakan cara yang unik dibanding para Admiral pada zaman itu. Ketimbang menerbitkan brosur yang membuat para bajak laut datang kepadanya, dia berlayar ke tempat dimana bajak laut terkenal berkumpul. Ketika tiba di pelabuhan, dia berdandan dengan mengenakan jubah sutera berwarna merah dan mengenakan perhiasan. Menggunakan keterampilannya dalam berbicara, dia berhasil mengumpulkan sekitar 500 bajak laut terbaik di daerah tersebut.


Pada 1667 dia ditugaskan oleh Modyford untuk menangkap beberapa tawanan Spanyol di Kuba dalam rangka mencari informasi lengkap terhadap rumor penyerangan ke Jamaika. Modyford hampir seketika mempercayakan tugas lain untuk Morgan, dan dia meneruskan untuk membinasakan pesisir Kuba. Dalam sebuah pertemuan yang diadakan Morgan sebagai langkah awalnya, dia mengajukan armada untuk menyerang Havana. Ide tersebut memperlihatkan kesombongan Morga, dan akhirnya diputuskan bahwa menyerang Havana saat itu tidak mungkin dengan sedikit pasukan. Akhirnya diputuskan bahwa mereka akan menyerang Puerto Principe.

Ketika dalam penyelidikan di kapal Spanyol, armada Morgan diterjang badai yang memaksa membawa mereka ke selatan Kuba. Menurut perhitungan, mereka akan kekurangan persediaan makan dan air jika melanjutkan ke bagian utara Kuba dimana sebagai tujuan awal. Setelah mendarat di pelabuhan, mereka bertemu dengan orang Perancis yang sama-sama terserang badai. Akhirnya mereka bergabung dalam kru Morgan. Orang Spanyol yang menjadi tawanan Morgan berhasil kabur dan memperingatkan penduduk Puerto Principe terhadap serangan yang akan datang. Penduduk Puerto Principe akhirnya pergi dengan membawa harta mereka dan menyisakan sedikit di kota. Setelah mengobrak-abrik kota demi mencari harta, hingga menyiksa penduduk, armada Morgan hanya mampu mengumpulkan sekitar 50.000 piece of eight (dolar Spanyol saat itu). Jumlah tersebut tidak cukup untuk melunasi hutang yang telah dikumpulkan bajak laut di Jamaika. Mereka memutuskan untuk menjarah lagi sebelum kembali ke Port Royale.

http://htkaskus.com/sir-henry-morgan-admiral-inggris-yang-menjadi-bajak-laut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar