Selasa, 15 Desember 2015

Larangan Aneh Bagi Wanita Jepang

Jepang adalah sebuah negara yang terkenal dengan keunikan, keindahan dan kekuatan budayanya yang kental meski kehidupan mereka makin modern. Selain dikenal sebagai negara yang punya komitmen dan disiplin yang tinggi, Jepang juga punya beberapa keunikan, termasuk keunikan dalam membuat peraturan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa peraturan unik yang hanya ada di Jepang. Peraturan ini dikhususkan bagi wanita saja. Seperti apa sih uniknya? Yuk intip di sini.

1. Mendaki Puncak Gunung Omine
Omine adalah salah satu situs warisan budaya dan alam di Jepang. Merupakan sebuah pegunungan dengan pemandangan yang apik, namun juga nilai spiritual yang kental. Bahkan UNESCO menjadi salah satu yang ikut andil dalam menobatkan dan menjaga warisan sejarah Jepang ini. Namun, meski UNESCO tak membeda-bedakan gender, di sini wanita memang tak diperbolehkan mendaki.
Di puncak Gunung Omine, terdapat sebuah kuil bernama Ominesanji. Kuil yang juga menganut aliran Shinto kuno ini, meyakini bahwa pesona wanirta yang memikat bisa mempengaruhi kemurnian jamaah pria yang menjalankan spiritualnya di sana, Rocketnews24 (22/12). Meski jaman sudah berubah dan tourism sangat menggairahkan di seluruh dunia, namun tidak disarankan untuk melanggar peraturan. Masih ada penduduk setempat yang kerap kali memegang teguh tradisi di sana. Jadi, jangan coba-coba.

2. Memasuki Ring Sumo Atau Mengikuti Pertandingan
Sumo memang menjadi suatu pertunjukan yang khas di Jepang. Namun, jangan pernah ada ide untuk bermain, menonton atau berada di lokasi di mana ritual sumo diadakan. Jangan. Bahkan Asosiasi Sumo di Jepang sudah melarang wanita berada di area sumo selama berabad-abad. Wanita dianggap sebagai sosok yang suportif, namun juga bisa membuat pertandingan menjadi tak murni lagi.
Meski sejak abad ke 18 sudah ada sumo wanita atau onnazumo, namun hal ni tak mengubah aturan bahwa keberadaan sumo wanita ataupun wanita yang berada di sekitar dunia sumo, masih dibatasi. Bahkan dilarang. Para atlet onnazumo pun, meski dianggap sebagai wanita yang potensial, namun tidak akan pernah bisa gelar professional. Wah, ketat juga ya aturannya.

3. Menginap di Hotel Kapsul
Jepang memiliki berbagai kapsul hotel yang pratis dan menarik. Sayangnya hal ini hanya bisa dinikmati oleh pria pebisnis di Jepang saja. Bagi wanita, mereka akan didepak keluar 99 kali dari 100. Mengapa? Karena hanya ada satu sampai dua hotel kapsul yang menerima wanita, dengan alasan wanita tidak perlu menginap di luar rumah sekalipun mereka bekerja hingga larut malam dan ketinggalan kereta.
Menurut Rocketnews24, lupakan saja ide mencaru hotel kapsul khusus wanita bila Anda mencarinya di luar area perkotaan. Hanya ada 2 rekomendasi hotel kapsul yang tergolong ramah pada pelanggan perempuan. Di antaranya adalah Asahi Plaza di Osaka dan Nine Hours di Tokyo. Ya, oleh karena itu, lebih baik pulang saja ke rumah atau apartemen daripada ‘terpaksa’ diusir dari hotel kapsul ini.

4. Menjadi Sushi Chef (Semi Dilarang)
Ya, ada yang masih agak membolehkan. Tapi, sejauh ini di Jepang, wanita tidak dianjurkan menjadi chef yang membuat sushi. Alasanya, tangan wanita itu cukup hangat. Hal ini bisa mempengaruhi daging ikan dan sushi yang dimasak. Meski kenyataannya, di Jepang sendiri, banyak suami yang senang kalau istri mereka membuat sushi di rumah.
Tapi, ada sebuah statement yang cukup reasonable dari Jiro Ono, seorang pemilik restoran Sushi di Jepang. “Agar bisa menjadi professional, kita harus memiliki kestabilan masalah selera. Namun karena siklus menstruasi, wanita kadang mengalami ketidakseimbangan selera. Itulah kenapa wanita tidak bisa menjadi ahli sushi,” katanya.

Nah, memang unik ya. Di Jepang yang adalah pembuat sushi atau bahkan punya figure wanita yang khas, punya aturan nyentrik juga untuk penduduk wanitanya. Tapi hal itu tak masalah, karena masih banyak bidang yang dibuka lebar oleh negri Sakura itu untuk wanitanya, seperti merangkai bunga, hingga menjadi fashion designer.

SUMBER: BOOBMASTIS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar