Senin, 14 Desember 2015

Para Pesulap yang Meninggal saat Melakukan Aksinya


Sulap adalah suatu seni pertunjukan yang cukup populer di dunia, atraksi yang disajikan para pesulap cenderung dapat membuat penontonnya terheran-heran. Sulap sendiri merupakan gabungan dari berbagai seni, yaitu seni tari, musik, rupa, dan lain sebagainya. Terkadang seorang pesulap dalam aksi panggungnya menyuguhkan suatu atraksi yang menantang maut yang bisa menyebabkan kematian. Jika berhasil maka pesulap tersebut akan menjadi makin populer, tapi jika mengalami kegagalan, kemungkinan terburuk yang di dapat adalah kematian. Dalam sejarah dunia sulap, beberapa orang pesulap gagal dalam pertunjukannya dan berakhir dengan kematian. Siapa saja pesulap tersebut? Berikut ini telah kami rangkum beberapa pesulap yang harus kehilangan nyawa dari aksi yang dilakukannya:

Charles Rowan

Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Karr the Magician atau Karr Mysterious merupakan seorangg pesulap sekaligus escape artist dari Afrika Selatan. Pesulap ini populer antara tahun 1920 sampai 1930 dengan aksinya dalam meloloskan diri dari maut. Aksi maut terakhir dari pesulap ini terjadi pada tahun 1930 di Springfontein, Afrika Selatan. Saat itu Karr melakukan aksi ‘straight jacket’, dirinya diikat menggunakan jaket, kemudian dari jarak 180 meter sebuah mobil yang dikendarai asistennya dengan kecepatan 72 kilometer per jam menuju ke arahnya. Menurut kalkulasi perhitungan Karr, dia dapat meloloskan diri dari ikatan jaket tersebut hanya dalam waktu 10-15 detik sebelum tertabrak mobil, tapi naas Karr gagal meloloskan diri tepat waktu. Dan akhirnya dia tertabrak serta kakinya hancur terlindas mobil. Awalnya para penonton yang menyaksikan hal tersebut mengira bahwa kejadian itu merupakan rangkaian dari aksi sulapnya. Karr kemudian dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya tidak mampu bertahan dan meninggal. Sebelum meninggal Karr menyatakan asistennya tidak bersalah, kesalahan perhitungannyalah yang membuat aksi sulapnya gagal.

Joseph W. Burrus


Joseph W. Burrus merupakan seorang pesulap yang berusia 32 tahun kala itu. Pesulap yang terkenal dengan nama panggung Amazing Joe ini sangat mengidolakan pesulap Harry Houdini. Pada malam Halloween 1992 yang bertepatan dengan ulang tahun kematian Houdini, Joe melakukan aksi sulap yang pernah gagal dilakukan idolanya tersebut, Burrie Alive atau dikubur hidup-hidup. Trik ini dilakukan dengan tubuh terikat rantai lalu dimasukkan peti mati yang dikunci dari luar kemudian dimasukkan dalam liang sedalam dua meter dan dituangkan campuran semen seberat 7 ton di atasnya. Sebelumnya, asisten dan orang-orang di sekitarnya telah mengingatkan bahwa aksi yang akan dilakukan tersebut sangat berbahaya, tapi dia tetap bersikukuh melakukannya. Teman, benar saja, beberapa saat setelah semen dituangkan, peti matinya tidak mampu menahan berat semen dan hancur, mengubur Joe hidup-hidup tanpa sempat keluar dari mati peti.
Madame Delinsky


Teman, trik menangkap tembakan peluru merupakan salah satu trik paling berbahaya di dunia. Dalam sejarah, lebih dari 15 orang pesulap telah menghembuskan nafasnya karena trik. Cara kerja trik berbahaya ini adalah pesulap harus menangkap peluru yang ditembakan ke arahnya, tentu saja hal tersebut sebelum mengenai badannya. Salah satu korban dari trik sulap tersebut adalah Madame Delinsky, seorang pesulap asal Polandia. Saat kejadian naas tersebut, dia sedang beraksi untuk seorang bangsawan di Arnstadt, Jerman. Dalam aksinya tersebut Madame Delinsky ditembak oleh enam orang asistennya dan harus mampu menangkap ke enam peluru tersebut. Namun salah seorang asistennya keliru memasukkan peluru aktif bukan peluru kosong yang biasa digunakan. Alhasil Madame Delinsky terluka parah karena ditembus peluru panas pada perutnya. Pesulap tersebut sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi dua hari kemudian meninggal karena kehilangan banyak darah.
Janaka Basnayake


Berhasrat ingin memecahkan rekor dunia Guinnes seperti pesulap David Blaine yang dikubur hidup-hidup selama 6 hari, seorang pesulap asal Sri Lanka, Janaka Basnayake mencoba melakukan trik berbahaya tersebut. Berbeda dengan Blaine yang melakukan aksinya didampingi para asisten dan peralatan profesional, Basnayake melakukannya hanya dengan keluarganya. Basnayake di kubur di kedalaman 3 meter yang kemudian ditutupi dengan tanah dan kayu. 7,5 jam kemudian mereka menggali kuburan dan Basnayake sudah tak bernafas lagi. Teman, hal tersebut diduga karena saluran udara yang dibuat tertimbun tanah, sehingga Basnayake meninggal kehabisan oksigen.
William Robinson


Teman, William Robinson merupakan seorang pesulap terkenal pada awal abad 19. Pesulap asal Amerika ini memiliki nama panggung Chung Ling Soo. Memakai nama Cina karena pada setiap atraksinya dia memainkan peran seorang pesulap asal negeri Tirai Bambu tersebut. Teman, aksi dari pesulap ini terhenti karena dia melakukan aksi yang sama seperti pesulap Madame Delinsky, yaitu aksi menangkap peluru yang ditembakan kepadanya. Robinson yang seorang profesional sebenarnya telah sering sukses melakukan aksi tersebut. Tapi dalam aksinya pada malam Maret 1918 yang berjudul ondemned to Death by the Boxers, aksi pesulap ini terhenti. Dia gagal melakukan trik yang sudah sering dia lakukan, peluru menembus dadanya yang membuatnya meninggal dalam panggungnya tersebut.
Dr. Vivian Hensley


Teman, pria berusia 43 tahun ini selain sebagai dokter gigi di Brisbane, Australia juga merupakan seorang pesulap amatir. Dr. Vivian Hensley biasa melakukan aksi memasukan benda tajam ke mulutnya. Sebenarnya aksi sulap yang dia lakukan hanya untuk menghibur anak laki-lakinya saja. Tapi naas, pada suatu ketika saat menunjukan kebolehannya, pisau yang dia masukan ke mulutnya menembus tenggorokannya. Setelah empat hari menjalankan perawatan nyawanya tidak dapat diselamatkan lagi.
Jeff Rayburn Hooper


Jeff Rayburn Hooper yang merupakan seorang pesulap melakukan aksi meloloskan diri pada Juli 1984. Pesulap 23 tahun ini melalakukan aksi dengan melepaskan diri dari belenggu ikatan saat dia berada di bawah dasar danau. Sebetulnya Hooper bisa meloloskan dirinya dari ikatan tersebut, tapi cuaca yang tidak bersahabat kala itu membuatnya tidak mampu berenang ke tepian danau. Asisten yang menemaninya tidak bisa membantu karena cuaca saat itu sangat ekstrim, angin bertiup sangat kencang. Karena tidak mendapat bantuan akhirnya Hooper kelelahan dan tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar