Cahaya Mistis Tanda Perubahan atau Kejadian - Kepercayaan masyarakat terhadap mitos dan fenomena akan adanya suatu pertanda membuat satu keyakinan baru. Misalnya saja dulu masyarakat percaya suatu tanda cahaya di langit akan menandakan satu perubahan besar terhadap satu kepemimpinan suatu daerah atau akan datangnya satu perubahan besar. Mitos cahaya mistis sebagai tanda peruntungan, perubahan atau kejadian ini sangat dipercaya masyarakat di pedesaan. Cahaya tersebut ada yang disebut dengan pulung, guntur, andaru dan bahkan ada juga yang namanya teluh braja. Cahaya yang jatuh dari langit sebagai suatu pertanda ini yang diketahui dan dipercaya masyarakat ada empat jenis, seperti yang disebutkan pada kalimat sebelumnya. Empat cahaya mistis tersebut diyakini menjadi tanda sebuah kejadian atau perubahan. Apakah ini terlihat secara mata lahir ataukah secara mata batin. Entahlah..
Cahaya Mistis Tanda Suatu Kejadian dan Perubahan
Andaru
Umumnya Andaru berwujud sinar berwarna kuning kemilau yang pinggirnya kemerah-merahan, terjadi akibat percampuran manik-manik emas, tembaga, dan timah. Seseorang yang ketiban cahaya Andaru akan menjadi kaya, dengan mendapatkan kelimpahan harta benda yang dapat menyenangkan banyak orang. Pamor kederajatannya juga meningkat tajam, banyak orang akan menyanjung dan sujud hormat padanya. Dominasi pengaruh Andaru dominan pada faktor kebendaan.
Pulung
Cahaya yang jatuh dari langit ini berwarna biru kehijauan. Cahaya tersebut terbentuk dari manik-manik emas dan tembaga. Biasanya seseorang yang kejatuhan pulung hidupnya akan dipenuhi oleh belas kasihan kepada sesama. Banyak orang akan hormat sehingga ia akan disegani. Pulung berkarakter cinta kasih, sehingga jatuhnya pulung akan memilih orang yang menjalani upaya lahir batin atas keprihatinannya mengamalkan cinta kasih kepada sesama, dalam mewujudkan keindahan, ketentraman, dan kedamaian. Amemayu Hayuning Bawana.
Guntur
Cahayanya berwarna ungu, dengan bingkai berwarna merah muda, yang terjadi dari campuran tembaga, garam, dan belerang. Orang yang kejatuhan guntur akan menjadi orang besar oleh karena kekerasan, kebengisan dan ketamakannya. Tingkah lakunya dan gaya kepemimpinannya adalah sangat keras dan membuat banyak orang ketakutan. Guntur berkarakter angkara murka.
Teluhbraja
Sinar yang jatuh dari langit berwarna merah dengan bingkai berwarna biru. Warna ini terjadi akibat pencampuran timah, tembaga, dan belerang. Umumnya melambangkan sifat licik, iri hati, penuh tipu muslihat, serta dorongan kuat untuk mencelakai orang lain. Konon bila pada daerah tersebut kejatuhan sinar yang berwarna merah kebiruan atau teluhbraja, daerah tersebut akan dilanda pagebluk atau bencana yag menyengsarakan banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar