Dalam pengertiannya, desa merupakan bentuk pemerintahan terkecil yang ada di sebuah negara. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah.
Namun meskipun begitu, desa-desa yang akan Kami bahas ini memiliki banyak cerita unik dan menarik yang patut untuk diketahui. Kelima desa ini memiliki kisah yang mungkin bisa bikin kita tertawa, bingung, atau bahkan merasa kagum. Penasaran? Berikut adalah lima desa paling aneh di dunia. Mari kita simak bersama!
1. Desa perjaka tua
Banzhushan punya julukan cukup unik, yakni desa perjaka tua. Lho, kenapa? Hal ini dikarenakan mayoritas pria di desa itu yang masih melajang sampai tua. Bahkan, hampir tidak ada wanita yang tinggal di desa itu. Kalaupun ada, mereka pasti sudah menikah atau masih berusia sangat belia.
Menurut penduduk Banzhushan, kecilnya kesempatan mendapat jodoh diakibatkan kemiskinan yang parah di desa itu. Wanita dari desa itu bahkan lebih memilih untuk mencari jodoh di luar desa ketimbang menikahi pria Banzhushan. Dulu, wanita-wanita dari desa lain masih mau menikah dengan pria di desa itu, namun semua berubah sekarang.
2. Desa kurcaci
Dijuluki desa kurcaci, 36 dari 80 warga desa ini bertubuh pendek atau kerdil. Nama desa ini adalah Yangsi. Terletak di barat daya Provinsi Sichuan, China, fenomena unik di desa ini berhasil membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade terakhir.
Betapa tidak, 40 persen dari warga desa ini terlahir dengan ukuran kepala lebih kecil dibanding rata-rata manusia normal. Orang kerdil tertinggi di desa ini memiliki tubuh 116 cm dan yang terpendek 63 cm. Anehnya, fenomena ini terjadi secara acak. Sejauh ini, belum ada orang yang mampu memberikan penjelasan ilmiah yang baik tentang fenomena tersebut.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, warga desa yang bertubuh kerdil umumnya berhenti tumbuh antara usia 5-7 tahun. Fenomena aneh itu pun kemudian mendorong para ilmuwan untuk mempelajari air, tanah, dan biji-bijian di wilayah tersebut. Namun, hingga kini mereka masih belum bisa menentukan penyebab yang jelas untuk fenomena itu.
Menurut pejabat lokal di sekitar desa itu, kondisi aneh yang dialami oleh warga Yangsi pertama kali ditemukan pada tahun 1951. Sensus yang dilakukan pada tahun 1985 kemudian menemukan sekitar 119 kasus tubuh kerdil di desa itu. Ternyata, penyakit terus diturunkan ke generasi berikutnya.
Fenomena itu membuat para warga akhirnya percaya bahwa ada kekuatan jahat yang menguasai desa mereka. Beberapa menyalahkan letak desa tersebut yang menurut ilmu feng shui tidak baik untuk ditinggali.
3. Desa warna-warni
Penduduk desa Zalipie di tenggara Polandia ternyata punya cara unik untuk menghias rumah mereka. Tradisi menghias rumah dengan gambar bunga beraneka warna ini ternyata telah dilakukan sejak berabad-abad lalu.
Para wanita dari desa Zalipie akan mengecat dinding, pintu, jendela, dan bahkan atap rumah mereka dengan gambar bunga yang beraneka warna. Tak jelas kapan tepatnya tradisi ini dimulai. Menurut cerita setempat, awalnya para wanita di desa itu mencoba untuk menutupi bintik-bintik kecil di dinding rumah mereka, tetapi kemudian tidak berhasil. Mereka pun lantas beralih pada lukisan bunga warna-warni yang akan tampak indah jika digambar di tembok rumah.
Seiring berjalannya waktu, pola bunga yang digambar pada rumah penduduk desa Zalipie pun menjadi semakin rumit dan beragam. Sebagaimana dilansir odditycentral, dahulu, para wanita di desa Zalipie bahkan membuat kuas cat mereka sendiri dengan menggunakan ekor sapi. Para wanita biasanya akan mengecat rumah mereka sekali setahun selama ajang pesta Corpus Christi, ketika mereka tidak memiliki banyak pekerjaan di ladang.
Untuk melestarikan tradisi kuno tersebut, penduduk desa Zalipie kini mengadakan kompetisi tahunan. Pelukis lokal, yang sebagian besar adalah wanita, akan bersaing untuk menciptakan pola-pola bunga yang rumit di dinding rumah.
Tertarik untuk berkunjung ke desa unik ini?
4. Desa dengan nama terpanjang di Eropa
Setelah sempat mengulas tentang danau Chaubunagungamaugg dan bukitTaumata yang memiliki nama super panjang, ternyata masih ada tempat yang memiliki nama tak kalah panjang. Kini ada sebuah desa di Eropa yang juga mempunyai nama yang sangat panjang.
Desa unik ini bernama Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch, yang terletak di pulau Anglesey, Wales, di sekitar Selat Menai, sebelah jembatan Britannia dan di seberang selat Bangor.
Desa ini pun kemudian dikenal sebagai destinasi dengan nama terpanjang di Eropa dan salah satunya di dunia. Agar lebih mudah dihafal, penduduk setempat biasa menyingkatnya dengan sebutan Llanfairpwllgwyngyll atau Llanfair Pwllgwyngyll.
Nama desa ini jika dihitung berjumlah 58 huruf, namun dalam bahasa Welsh nama tempat ini dianggap hanya terdiri dari 51 huruf, sebab "ch" dan "II" termasuk digraf atau huruf tunggal. Kira-kira, nama sepanjang itu memiliki makna apa? Nama desa ini berarti: Gereja Santa Maria (Llanfair) di dalam (pwll) pohon hazel putih (gwyngyll) dekat (goger) pusaran air yang cepat (y chwyrndrobwll) di gereja Santa Tysilio (llantysilio) di gua merah ([a] g ogo goch).
Sebagaimana dilansir Wikipedia, pada sensus tahun 2001, penduduk desa Llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch mencapai 3.040 jiwa, 76% di antaranya fasih berbahasa Welsh.
5. Desa ular
Terletak di Provinsi Zhejiang, China Timur, desa kecil Zisiqiao menjadi rumah bagi ribuan spesies ular. Oleh karenanya, desa ini kerap dijuluki desa ular.
Ular merupakan unsur yang penting dalam pengobatan China, dan juga banyak digunakan untuk membuat sup dan wine. Ular dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.
Sebagai desa ular nomor satu di China, Zisiqiao menernak benih dan menjual lebih dari 3 juta ular per tahun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Di sini, terdapat sekitar 160 keluarga peternak ular yang membudidayakan reptil melata tersebut. Usaha beternak ular rupanya memberi pemasukan yang cukup lumayan. Terbukti, setiap tahun terjadi kenaikan laba yang signifikan. Beberapa peternakan ular yang sudah terkenal dapat meraup untung puluhan ribu dolar dari bisnis menguntungkan ini.
Jelas, ini bukan pekerjaan mudah yang dapat dilakukan siapa saja. Sebagian besar peternak mengakui mereka telah digigit hewan melata itu beberapa kali, termasuk oleh ular mematikan. Tetapi, risiko yang dihadapi tentu sepadan dengan bayaran yang didapat.
Usaha beternak ular awalnya dipelopori oleh Yang Hongchang. Pria 62 tahun yang dijuluki Raja Ular dari desa Zisiqiao ini dulunya cuma seorang petani miskin biasa.? Empat puluh tahun yang lalu, ia masih bekerja sebagai petani miskin yang bekerja sepanjang hari di ladang.
Pada suatu hari, Yang didiagnosis menderita penyakit spondilitis yang menyebabkan rasa nyeri luar biasa di bagian pinggangnya. Yang pun memutuskan untuk tetap bekerja meski rasa sakit itu terus mendera tubuhnya. Bahkan tak jarang, ia tidak bisa tidur karena merasakan nyeri di pinggangnya.?
Seorang dokter menyarankan agar Yang minum ramuan obat yang terbuat dari darah ular. Karena ia tidak mampu membeli ular di pasar, Yang memutuskan untuk menangkap reptil melata itu sendiri di pegunungan dekat desanya. Ajaibnya, ramuan ular tersebut berhasil menyembuhkan penyakitnya.
Sebagaimana dilansir Odditycentral, Yang mulai berpikir bahwa menangkap ular liar di alam akan menempatkan spesies tersebut dalam kepunahan. Pada tahun 1985, ia meminjam 10.000 yuan dan memulai menernak ular di? halaman belakang rumahnya.
Percobaan pertamanya terbukti berhasil, lalu ia pun terus berusaha untuk mengembangkan usahanya itu. Pada tahun 1987, ia berhasil menetaskan sekitar 30.000 telur ular dan menjual ular yang masih bayi seharga 80.000 yuan (Rp 124 juta).
?
Harga itu tentu adalah jumlah yang besar kala itu. Kabar kesuksesan bisnis Yang pun segera menyebar ke seluruh desa Zisiqiao. Penduduk setempat rupanya terinspirasi untuk berinvestasi dalam bisnis unik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar