Keterampilan berpikir (thinking skills) sangat diperlukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, semua siswa di sekolah harus diajarkan bagaimana berpikir sehingga mereka memiliki keterampilan-keterampilan berpikir, utamanya keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, utamanya terkait berpikir kritis (critical thinking skill) dan pemecahan masalah (problem solving) adalah metode MLE (Mediated Learning Experience) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pembelajaran termediasi.
MLE (Mediated Learning Experience) atau pembelajaran termediasi adalah sebuah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi pembelajaran yang bernama Reuven Feuerstein. Pembelajaran termediasi adalah salah satu metode pembelajaran yang berakar pada konstruktivisme belajar. Menurut teori pembelajaran konstruktivisme, setiap siswa harus menemukan dan mengubah informasi yang rumit, dengan memeriksa aturan baru dan membandingkannya dengan aturan lama yang tersimpan dalam struktur kognitifnya, dan mengubah suatu aturan (baik baru atau lama) jika aturan tersebut tidak lagi berguna.
Teruskan Membaca »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar