Peran perempuan di dunia bisnis semakin besar. Kini, banyak perempuan-perempuan sukses yang mencapai posisi kuat di bidang ekonomi.
Forbes merangkum 50 perempuan paling berpengaruh di Asia. Gina Rinehart asal Australia menempati posisi pertama.
Rinehart adalah Executive Chairman di Hancock Prospecting, perusahaan pertambangan besar di Negeri Kanguru. Kekayaan Rinehart mencapai US$ 12 miliar (Rp 147,6 triliun).
Indonesia juga 'mengirim' nama ke daftar Forbes tersebut. Tercatat ada 3 perempuan Indonesia yang dinilai berpengaruh di dunia bisnis. Berikut profil singkat mereka seperti dikutip dari Forbes:
Wendy Sui Cheng Yap
Wendy adalah CEO PT Nippon Indosari. Perempuan berusia 59 tahun ini menduduki peringkat 24.
Wendy ikut mendirikan salah satu perusahaan roti terbesar di Indonesia, yang terkenal dengan produk Sari Roti. Sekitar 90% pangsa pasar roti di Indonesia dikuasai oleh emiten berkode ROTI ini.
Tahun lalu, pendapatan Nippon Indosari diperkirakan mencapai US$ 147 juta (Rp 1,8 triliun) atau naik 25%. Perusahaan ini memiliki 10 pabrik dengan kapasitas total mencapai 4,2 juta potong roti per hari.
Wendy adalah putri dari mantan petinggi Salim Group, Piet Yap yang mendirikan Bogasari. Tidak hanya di bidang makanan, Wendy juga mengawasi bisnis keluarga di sektor sumber daya alam dan properti.
Noni Purnomo
Noni adalah Presiden Direktur PT Blue Bird Holding. Perempuan berusia 45 tahun ini berada di peringkat 23.
Sektor transportasi identik dengan bisnis yang 'keras' dan 'macho'. Namun Noni berhasil membuktikan bahwa perempuan pun bisa memimpin para pekerja yang biasa di jalan.
"Mungkin jenis k*l*min saya cukup membantu. Tidak ada yang berani memukul perempuan," canda Noni seperti dikutip dari Forbes.
Blue Bird adalah salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia. Si Burung Biru memiliki sekitar 30.000 armada taksi. Perusahaan ini juga merambah sektor logistik.
Noni mendapat gelar sarjana teknik di University of Newcastle. Kemudian ada mempeorleh gelar MBA dari University of San Francisco. Ketika Noni masih kuliah, dia kerap pulang ke Indonesia dan mengemudikan taksi. Ini dilakukan untuk lebih memahami pekerjaa para sopir.
Anne Patricia Sutanto
Perempuan berusia 42 tahun ini menduduki peringkat 22. Dia merupakan Wakil Presiden Direktur PT Pan Brothers.
Menurut Forbes, Anne memegang peran vital dalam menjadikan Pan Brothers jadi perusahaan garmen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini membuat pakaian untuk berbagai merek ternama dunia macam Uniqlo, Reebok, atau Nike.
Perdapatan Pan Brothers per tahun diperkirakan mencapai US$ 340 juta (Rp 4 triliun) per tahun. Perusahaan ini memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia, dan rencananya akan menambah 3 lagi pada 2016.
Anne bergabung dengan Pan Brothers pada 1997, dan kemudian memiliki sebagian sahamnya. Dia pun mengelola bisnis sendiri yaitu pembuatan furnitur.
Bersama 7 pengusaha Indonesia lainnya, Anne dan Bill & Melinda Gates Foundation mendonasikan US$ 5 juta (Rp 60 miliar) untuk penanggulangan TBC, HIV, dan malaria. Anne sendiri merupakan lulusan teknik kimia dari University of Southern California dan magister bisnis dari Loyola Marymount di Los Angeles.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar