Sabtu, 30 Mei 2015

Cara Budidaya, Merawat Dan Membuat Kolam Ikan Koi

CARA BUDIDAYA IKAN KOI, CARA MERAWAT IKAN KOI, CARA MEMBUAT KOLAM IKAN KOI 

IKAN KOI - Memelihara atau Budidaya ikan koi pada dewasa ini telah menjadi hobi banyak orang di kota-kota besar. Ikan yang berasal dari Jepang ini, dipercaya dapat mendatangkan hoki. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan Ikan Koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor IKAN KOI yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik.

KEINDAHAN DAN KESEHATAN IKAN KOI sangat dipengaruhi oleh kondisi air dalam kolam koi. Kolam ikan koi yang representatif meliputi syarat yang cukup bagi kehidupan Ikan Koi dan keindahan jika dipandang. Beberapa Penggemar Ikan Koi ada yang gak terlalu menghiraukan aspek kedua ini tetapi ada sebagian yang terlalu menekankan aspek keindahan tetapi melupakan syarat yang cukup kolam bagi Koi. IKAN KOI merupakan Ikan yang akan terlihat indah jika dilihat dari bagian punggung bukan dari bagian samping, maka Memelihara Ikan Koi Di Aquarium gak akan bisa menikmati keindahan koi secara maksimal.

Cara Budidaya Ikan Koi, Cara Ku, Cara Membuat Kolam Ikan Koi, Cara Memelihara Ikan Koi, Cara Merawat Ikan Koi, Harga Ikan Koi, Ikan Koi Asal Jepang, Keindahan Ikan Koi, Penggemar Ikan Koi,
Cara budidaya, merawat dan membuat kolam ikan koi

PANDUAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN KOI
Meskipun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar semakin terbuka bagi para pembudidaya dengan semakin mahalnya koi impor.  Ikan koi lokal  menjadi lebih bersaing dari segi harga.

Budidaya ikan koi cukup mudah dilakukan. Tahapan-tahapannya hampir sama dengan budidaya ikan mas. Hanya saja yang menjadi krusial adalah ketersediaan bibit berkualitas. Kali ini supranaturaljokowi.com membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi.

A. MEMILIH INDUKAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KOI

Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yang bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yang bagus, begitu kira-kira hukum umumnya. Indukan berkualitas biasanya dimiliki oleh penangkar atau para pehobi. Bila kesulitan menemukan indukan yang baik, bisa dengan jalam meminjamnya dari para pehobi.

Pehobi biasanya mengoleksi ikan koi yang berkualitas, baik untuk dipelihara sendiri maupun untuk kontes. Namun para pehobi ini rata-rata tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk mengawinkan ikannya. Padahal, untuk menjaga agar ikan tetap bugar salah satunya harus dikawinkan jika telah tiba waktunya.

Di sini pembudidaya bisa kerja sama dengan pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan karena ikannya bisa dikawinkan dan pembudidaya bisa mendapatkan keturunan berkualitas. Sebagai imbalannya, biasanya si pemilik dipersilakan memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan.

Selain keturunan atau sifat genetis, calon indukan ikan koi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun
  • Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku
  • Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo
  • Gaya berengang tenang dan seimbang
  • Warna cemerlang dan kontras
  • Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam.
  • Indukan jantan dan betina telah matang gonad

PEMELIHARAAN INDUKAN IKAN KOI
Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam juga harus diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Hal ini karena indukan betina biasanya lebih besar dari indukan jantan.

Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran. Baca Juga : Bentuk Badan Ikan Koi

Pakan yang diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yang berumur lebih dari 2 tahun sudah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali.

B. CARA MERAWAT IKAN KOI

Pemberian Pakan
Pakan berfungsi selain untuk membantu pembentukan tubuh ideal dan mencemerlangkan warna pada ikan koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan pakan buatan. Yang terpenting pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan koi terpenuhi.

Menjaga Kualitas Air
Filter empat lapis juga perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah filter yang terdiri dari filter pertama yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk yang berfungsi menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.

Filter kedua berupa karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam. Sedangkan filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran. Cara Pemberian Pakan Ikan Koi klik disini →

C. CARA MEMBUAT KOLAM IKAN KOI

Merawat dan memelihara Ikan Koi yang baik suatu keharusan bagi hobiis ikan koi. Pokok dasar yang perlu diketahui adalah kolam yang cocok, air yang sesui dan teknik pemberian pakan.

KOLAM IKAN KOI YANG COCOK
Ikan Koi bisa di pelihara di kolam semen, kolam tanah, kolam taman. Memeliharaan ikan koi dalam aquarium tidak dianjurkan. Karena koi membutuhkan areal berenang luas dan dalam. Selain itu, keindahan koi terletak pada punggung berwarna warni. Kalau dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan warna tidak terlihat maksimal.

Ukuran kolam ikan koi dianjurkan minimal 1,5m x 2m dalaman 80-50cm. Jika kolam telalu dangkal, badan ikan akan terus-menerus kena sinar matahari. Terlalu banyak kena sinar matahari dapat merubah warna tubuh koi jadi pucat dan pertumbuhan terhambat.

Perlu diperhatikan jarak air ke bibir kolam minimal 25cm berguna untuk mencegah koi melompat ke daratan. Kolam Ikan Koi harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian bawah. Di bagian atas kolam dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang telah diendapkan.

AIR UNTUK IKAN KOI YANG BAIK
Filter empat lapis perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah :
  1. Filter pertama terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk berfungsi menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.
  2. Filter kedua berupa karbon zeolit berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit.
  3. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam.
  4. Filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran.

Derajat keasaman (pH) air yang cocok untuk pertumbuhan koi adalah 6,5-8,5. Untuk menjaga sirkulasi air bisa dipasang pompa yang mampu menyalurkan air sebanyak 25 liter per menit. Dengan cara ini, air kolam tak perlu sering dibersihkan, tapi perlu membersihkan filter dan bak filter. Caranya, semprot filter dengan air bersih sekitar 5-10 menit.

Baca Juga : Jenis Jenis Hama Dan Penyakit Ikan Koi

Bila menggunakan penyaring ini, sebaiknya penggantian air lakukan dua minggu sekali. Tujuannya untuk membuang zat-zat racun dari sisa-sisa makanan yang terurai menjadi nitrit berbahaya bagi kesehatan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar