Hai kawan, kali ini saya akan bercerita tentang legenda Ki Joko Budug yang terletak di Gunung Liliran kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Kabupaten Ngawi adalah sebuah kabupaten di bagian barat Provinsi Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa sansekerta yang berarti bambu, konon pada zaman dahulu di ilayah Ngawi banyak terdapat pohon bambu.
Kabupaten Ngawi adalah sebuah kabupaten di bagian barat Provinsi Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa sansekerta yang berarti bambu, konon pada zaman dahulu di ilayah Ngawi banyak terdapat pohon bambu.
Gunung Liliran merupakan salah satu objek wisata alam dan spiritual yang berada di kabupaten Ngawi. Gunung Liliran memiliki latar belakang alam pegunungan yang sangat indah. Sejauh jangkauan pandang akan nampak hamparan sawah hijau dan sungai yang meliuk kearah utara menuju Bengawan Solo. Selain alamnya yang menarik, telah menjadi ritual bahwa tiap tanggal 1 Muharram (1 Syuro, menurut penanggalan Jawa) tempat ini banyak dikunjungi oleh orang yang ingin berziarah atau bersemadi di gua. Biasanya pada bulan Muharam para peziarah datang ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Budug.
Legenda Joko Budug sangat terkenal di kalangan masyarakat Ngawi. Alkisah pada zaman dahulu seorang putri raja yang bernama Putri Ayu Rara Kemuning sakit parah. Raja pun membuat sayembara, barangsiapa yang dapat menyembuhkan sang putri maka akan bersanding dengannya. Dengan kesaktiannya, Joko Budug mampu menyembuhkan sang putri namun kemudian ia dibunuh oleh patih raja. Sebelum meninggal ia bersumpah hanya mau dikuburkan apabila telah dinikahkan dengan sang putri. Sang putri yang berduka melarikan diri dari istana, dan akhirnya menghembuskan nafas di gunung Liliran. Akhirnya sepasang kekasih tersebut dimakamkan di gunung Liliran. Sejak saat itulah masyarakat menganggap tempat ini sebagai tempat keramat mengingat latar belakang sejarahnya.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita rakyat tersebut, obyek wisata gunung Liliran memang pantas menjadi tujuan liburan Anda bila berada di Ngawi. Alamnya yang indah mampu membius pengunjung untuk datang dan kembali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar