The Great Wall alias Tembok Besar China merupakan destinasi yang wajib saat traveler datang ke Tiongkok. Tak hanya asyik dijelajahi dengan berjalan kaki, di sana disediakan seluncuran besi yang meliak-liuk. Berani naik?
Tembok Besar China ini membentang 10.000 km melintasi Negeri Tirai Bambu. Turis dan traveler mancanegara pun kepincut dengan keindahannya, yang beberapa titiknya disediakan untuk menyaksikan panorama indah.
Salah satu titik yang cukup populer adalah di daerah wisata Mu Tian Yu, karena jaraknya yang hanya 90 km dari ibu kota Tiongkok, Beijing. Dari beberapa titik Tembok Besar, Mu Tian Yu terkenal paling indah pemandangannya.
Tebingnya tinggi dan curam. Ada tangga di dalam Tembok Besar China yang menanjak hampir 90 derajat sehingga pengunjung harus menanjak menggunakan tangan untuk sampai ke puncak.
Bagi Anda yang ingin menghemat waktu atau malas berjalan, di tempat ini tersedia cable car (kereta gantung) yang bisa membawa Anda langsung ke atas Tembok Besar China. Nah, uniknya di bawah jalur cable car ini ada seluncuran dari besi yang meliuk-liuk seperti ular.
Seluncuran ini dimulai dari atas Tembok Besar dan berakhir di tempat awal menaiki kereta gantung. Ternyata seluncuran tersebut memang sengaja disediakan bagi para pengunjung yang ingin tak ingin berjalan kaki lagi setelah seharian menjelajahi Tembok Besar China.
Tarif seluncuran ini sekitar 40 Yuan (Rp 80.000). Jika ingin lebih murah bisa beli tiket yang digabung dengan kereta gantung yaitu totalnya 100 Yuan (Rp 200.000), sudah bisa naik kereta gantung dan turunnya tinggal meluncur.
Cara meluncurnya adalah Anda duduk di sebuah kursi datar beroda yang ada tuasnya di tengah-tengah. Anda tinggal duduk dengan kaki sedikit memanjang, pegang tuas dengan satu atau dua tangan.
Dorong tuas ke depan untuk maju, dan tarik tuas ke belakang untung mengerem. Dengan begini, Anda sendiri yang mengatur kecepatan, apakah Anda berani meluncur secepat kilat atau malah sering mengerem karena takut mengebut?
Setiap belokan ada petugas yang mengawasi para pengunjung yang meluncur. Petugas ini memastikan pengunjung tidak meluncur terlalu cepat atau malah terlalu pelan karena berbahaya bisa tertabrak dari belakang karena lajunya terlalu lambang.
Namun ketika detikTravel pekan lalu mencoba seluncuran ini, ada saja pengunjung yang sengaja memberhentikan kursi luncurnya untuk berpose dan mengambil foto meski sudah diberi tahu bahayanya jika berhenti terlalu lama. Duh!
Lamanya perjalan meluncur dari atas Tembok Besar sampai ke area parkir di bawahnya itu sekitar 5 menit. Anak kecil dilarang meluncur sendirian, jadi harus didampingi oleh orang dewasa.
Seluncuran semacam ini hanya ada di Tembok Besar China di wilayah Mu Tian Yu. Anda tidak akan menemukan wahana seperti ini di titik Tembok Besar lainnya.
Bagaimana caranya menuju ke tempat ini? Dari Beijing, ada dua opsi yang bisa Anda ambil, pakai taksi atau naik bus. Tarif taksi tentunya cukup mahal tapi menghemat waktu, sekitar 500 Yuan (Rp 1 juta) untuk pulang dan pergi. Tarif bus lebih terjangkau tapi menghabiskan banyak waktu karena tidak bisa langsung mencapai area Tembok Besar.
Dari Halte Dongzhimen di Beijing pakai bus 916 sampai di terminal Huairou, lamanya perjalanan sekitar 60-70 menit. Ongkos bus sekitar 40 Yuan (Rp 80.000). Dari sini sewa minivan dengan tarif sekitar 40-50 yuan, lama perjalanan 20 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar