Jumat, 31 Oktober 2014

Asal Mula Nama: Indonesia

Pada zaman purba, kepulauan Indonesia disebut dengan berbagai macam nama. Dalam catatan Tionghoa, kawasan kepulauan tanah air ini dinamai Nan-Hai (Kepulauan Laut Selatan).
Berbagai catatan kuno India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta ‘dwipa’ (pulau) dan ‘antara’ (luar/seberang).
Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan LANJUTKAN BACA


Teknik Memberi Reward Pada Anak SD Kelas Rendah : Bintang Kelas

teknik memberi reward untuk siswa SD
Siapa Bintang Kelas kita hari ini?

Teknik Memberi Reward Pada Anak SD Kelas Rendah : Bintang Kelas


Reward (penghargaan) adalah hal yang wajib diberikan guru kepada anak (siswa) yang telah melakukan tugas pembelajaran atau bertingkah laku baik pada saat proses belajar mengajar. Ini penting dilakukan guru agar pada kesempatan lain (berikutnya) siswa akan kembali mengerjakan tugas atau bertingkah laku dengan baik. Memberikan reward (penghargaan) adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh guru dalam mengelola dan memanajemen kelasnya. Ada beragam teknik memberikan reward yang dapat dilakukan oleh guru untuk keperluan ini. Salah satunya adalah : Bintang Kelas.
Teruskan Membaca »

Tips Mengajar untuk Guru Baru

tips untuk guru baru
guru baru (belum banyak jam terbang) perlu belajar banyak dari guru senior

Tips Mengajar untuk Guru Baru


Apakah anda seorang guru yang belum berpengalaman? Percayalah, bahwa menjadi guru yang baik itu tidak hanya sekedar menguasai teori, tetapi memerlukan banyak latihan (jam terbang) dan belajar sambil berpikir reflektif. Jika anda guru yang merasa masih perlu belajar banyak untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anda dalam mengajar, beberapa tips berikut mungkin dapat bermanfaat untuk anda.

Teruskan Membaca »

Kamis, 30 Oktober 2014

Kompetensi Guru Di Era Teknologi Informasi

kompetensi guru di era informasi
apakah anda guru yang kompeten?

Kompetensi (Tambahan) Guru Di Era Teknologi Informasi


Saya yakin anda tentu setuju jika saya katakan bahwa guru jaman sekarang harus beda dengan jaman dulu. Guru jaman sekarang, yang mengajar di era teknologi informasi yang sedemikian pesat perkembangannya harus mendudukkan dirinya dengan tepat. Guru di era kemajuan teknologi informasi tidak boleh ketinggalan. Ia harus belajar secara kontinyu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan langsung dengan tugas-tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Penting bagi guru untuk menguasai beberapa kompetensi tambahan berhubungan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Berikut ini, ada beberapa kompetensi tambahan yang dapat saya identifikasi dan harus dimiliki guru di era sekarang ini, yaitu:

Teruskan Membaca »

Tips Menjadi Guru Idola (2)

guru idola
andakah guru idola itu?

Tips Menjadi Guru Idola (2)

Tulisan kali ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang Tips menjadi Guru Idola. Pada tulisan ini, saya akan menambahkan beberapa tips lainnya yang tak kalah pentingnya dengan tips-tips sebelumnya pada artikel yang dimaksud. Mari kita simak.

Tips 1. Nyatakan Tujuan Pembelajaran dengan Jelas

Seorang guru idola dalam pembelajarannya, harus menyatakan tujuan pembelajaran apa yang diharapkannya akan diraih siswa secara jelas. Ini sangat penting agar siswa mempunyai arah yang jelas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran guru. Sebagus apapun pembelajaran guru, maka tetap akan membuat siswa bingung tentang apa yang dapat diperolehnya ketika mengikuti sebuah pembelajaran. Oleh karena itu, nyatakanlah tujuan pembelajaran secara jelas di awal kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menyatakan tujuannya secara tertulis (lebih baik), atau secara lisan (tetapi mudah diingat oleh siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung).
Teruskan Membaca »

Rabu, 29 Oktober 2014

SEJARAH KABUPATEN GROBOGAN


Byuh ceritanya panjang sekali, mudah2an kisanak tidak bosan membacanya

Berdasarkan perjalanan sejarahnya, Kabupaten Grobogan atau Daerah Grobogan sudah dikenal sejak masa kerajaan Mataram Hindu. Daerah ini menjadi pusat Kerajaan Mataram dengan ibu kotanya di Medhang Kamulan atau Sumedang Purwocarito atau Purwodadi. Pusat kerajaan itu kemudian berpindah ke sekitar kota Prambanan dengan sebutan Medang i Bhumi Mataram atau Medang Mat i Watu atau Medang i Poh Pitu atau Medang ri Mamratipura.
Pada masa kerajaan Medang dan Kahuripan, daerah Grobogan merupakan daerah yang penting bagi negara tersebut. Sedang pada masa Mojopahit, Demak, dan LANJUTKAN BACA


Sejarah Candi Mendut


Candi Mendut adalah sebuah candi berlatar belakang agama Buddha. Candi ini terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa kilometer dari candi Borobudur.
Masa pembuatan
Reruntuhan candi Mendut sebelum dipugar, tahun 1880. Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli LANJUTKAN BACA

Ciung Wanara

Ciung Wanara adalah legenda di kalangan orang Sunda di Indonesia. Cerita rakyat ini menceritakan legenda Kerajaan Sunda Galuh, asal muasal nama Sungai Pamali serta menggambarkan hubungan budaya antara orang Sunda dan Jawa yang tinggal di bagian barat provinsi Jawa Tengah
Turunnya sang raja
Dahulu berdirilah sebuah kerajaan besar di pulau Jawa yang disebut Kerajaan Galuh, ibukotanya terletak di Galuh dekat Ciamis sekarang. Dipercaya bahwa pada saat itu kerajaan Galuh membentang dari Hujung Kulon, ujung Barat Jawa, sampai ke Hujung Galuh ("Ujung Galuh"), yang saat ini adalah muara dari Sungai Brantas di dekat Surabaya sekarang. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Prabu Permana Di Kusumah. Setelah memerintah dalam waktu yang lama Raja memutuskan untuk menjadi seorang pertapa dan karena itu ia memanggil menteri Aria Kebonan ke istana. Selain itu, Aria Kebonan juga telah datang kepada raja untuk membawa laporan tentang kerajaan. Sementara ia menunggu di depan pendapa, ia melihat pelayan sibuk mondar-mandir, mengatur segalanya untuk raja. Menteri itu berpikir betapa senangnya akan menjadi raja. Setiap perintah dipatuhi, setiap keinginan terpenuhi. Karena itu ia pun ingin LANJUTKAN BACA

Selasa, 28 Oktober 2014

Cara memotivasi Siswa Belajar

cara memotivasi siswa belajar
bagaimana cara memotivasi siswa belajar?

Cara memotivasi Siswa Belajar

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang motivasi belajar siswa, yaitu Bagaimana Cara Menjaga Agar Siswa Tetap Termotivasi Belajar. Pada tulisan tersebut, telah dibahas beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjaga motivasi belajar siswa di dalam kelas dan pembelajaran anda. Sekarang, kita tambahkan lagi beberapa cara lainnya untuk tujuan memotivasi siswa agar dapat belajar dengan baik. Berikut ini adalah cara-cara yang dimaksud.

Jangan biarkan siswa mengalami keragu-raguan

Pada sebuah kegiatan pembelajaran di kelas, guru yang waspada seringkali dapat merasakan bahwa ada beberapa siswa yang tampak kurang percaya diri dan tampak ragu-ragu dalam melakukan kegiatan pembelajarannya. Siswa yang punya keragu-raguan ini memerlukan bantuan guru. Anda
Teruskan Membaca »

Senin, 27 Oktober 2014

SERBA SERBI KABUPATEN PEMALANG


Dikisahkan keberadaan Pangeran Benowo paska kemelut kekuasaan di Kesultanan Pajang.
Putera Sultan Hadiwijoyo (Joko Tingkir), itu kemudian memutuskan menetap di Kadipaten Pemalang yang sedang ‘komplang’ (tak mempunyai raja) setelah ditinggal sang adipati Anom Windugalbo.
Pemalang sendiri merupakan telatah gemah ripah dibawah rehrehan Kesultanan Pajang. Kadipaten Pemalang sebagaimana digambarkan dalam cerita sinea itu merupakan kawasan penting yang sepeninggal sang adipati hanya dipimpin seorang patih muda bernama Jiwonegoro. Patih yang bersahaja namun sakti mandraguna ini dengan LANJUTKAN BACA



Sejarah Blitar

ASAL MULA NAMA BLITAR

Seperti diketahui, menurut sejumlah buku sejarah, terutama buku Bale Latar, Blitar didirikan pada sekitar abad ke-15. Nilasuwarna atau Gusti Sudomo, anak dari Adipati Wilatika Tuban, adalah orang kepercayaan Kerajaan Majapahit, yang diyakini sebagai tokoh yang mbabat alas. Sesuai dengan sejarahnya, Blitar dahulu adalah hamparan hutan yang masih belum terjamah manusia. Nilasuwarna, ketika itu, mengemban tugas dari Majapahit untuk menumpas pasukan Tartar yang bersembunyi di dalam hutan selatan (Blitar dan sekitarnya). Sebab, bala tentara Tartar itu telah melakukan sejumlah pemberontakan yang dapat mengancam eksistensi Kerajaan Majapahit. Singkat cerita, Nilasuwarna pun telah berhasil menunaikan tugasnya dengan baik Bala pasukan Tartar yang bersembunyi di hutan selatan, dapat dikalahkan.
Sebagai imbalan atas jasa-jasanya, oleh Majapahit, Nilasuwarna diberikan hadiah untuk mengelola hutan selatan, yakni medan perang yang dipergunakannya melawan bala tentara Tartar yang telah berhasil dia taklukkan. Lebih daripada itu, Nilasuwarna kemudian juga dianugerahi gelar Adipati Ariyo Blitar I dengan daerah kekuasaan di hutan selatan. Kawasan hutan selatan inilah , yang dalam perjalanannya kemudian dinamakan oleh Adipati Ariyo Blitar I sebagai Balitar (Bali Tartar). Nama tersebut adalah sebagai tanda atau pangenget untukLANJUTKAN BACA

Minggu, 26 Oktober 2014

SEJARAH KABUPATEN SLEMAN

                               
Mengungkap sejarah merupakan perjalanan yang rumit dan melelahkan. Setidaknya pengalaman tersebut dapat dipetik dari upaya Dati II Sleman untuk menentukan hari jadinya. Setelah melalui penelitian, pembahasan, dan perdebatan bertahun-tahun, akhirnya hari jadi Kabupaten Dati II Sleman disepakati.
Perda no.12 tahun 1998 tertanggal 9 Oktober 1998, metetapkan tanggal 15 (lima belas) Mei tahun 1916 merupakan hari jadi Sleman. Di sini perlu ditegaskan bahwa hari jadi Sleman adalah hari jadi Kabupaten Sleman, bukan hari jadi Pemerintah Kabupaten Dati II Sleman. Penegasan ini diperlukan mengingat keberadaan Kabupaten Sleman jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai wujud lahirnya negara Indonesia modern, yang memunculkan Pemerintah Kabupaten Dati II Sleman.
Keberadaan hari jadi Kabupaten Sleman memiliki arti penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk memantapkan jati diri, sebagai landasan yang menjiwai gerak langkah ke masa depan. Penetapan hari jadi ini akan melengkapi identitas yang saat ini dimiliki Kabupaten Sleman.
Dalam perhitungan Almanak, hari jadi Kabupaten Sleman jatuh pada hari Senin Kliwon, tanggal 12 (dua belas) Rejeb tahun Je 1846 Wuku Wayang. Atas dasar LANJUTKAN BACA


SEJARAH BERDIRINYA KOTA JOGJAKARTA





Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari . Palihan Nagari inilah yang menjadi titik awal keberadaanLANJUTKAN BACA

RADEN MAS SAID ALAP ALAP SAMBERNYOWO



Raden Mas Said dilahirkan di Keraton Kartasura pada 17 April 1725. Ayahnya bernama Kangjeng Pangeran Arya Mangkoenagoro dan ibunya Raden LANJUTKAN BACA

Sejarah Paskibraka, latar belakang hingga Terbentuknya



Sejarah paskibraka merupakan salah satu bagian sejarah yang mungkin tak semua orang mengetahui. Paskibraka yang memiliki tugas utama mengibarkan bendera Pusaka pada upacara detik-detik Proklamasi 17 Agustus ternyata memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya, mengiringi perjalanan panjang bendera pusaka asli (yang di jahit tangan oleh ibu fatmawati) hingga ketika bendera pusaka asli tidak lagi dikibarkan dan diganti dengan duplikat pusaka.
Paskibraka pada awal pembentukannya bernama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka yang untuk kemudian di ganti dengan nama Paskibraka yang di panjangkan dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. bagaimana Sejarah Paskibraka. latar belakang hingga terbentuknya, mari bersama kita ulas bersama-sama.


1.    Bendera Pusaka dan Usaha Penyelamatannya.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 jam 10 pagi di jalan Pegangsaan timur 56 Jakarta. Setelah pernyataan Kemerdekaan Indonesia untuk pertama kalinya secara resmi bendera kebangsaan merah putih dikibarkan dan dipimpin oleh Bapak LANJUTKAN BACA

Legenda Dewi Nawangsih – Bagus Rinangku


Mitos Masin : Legenda Dewi Nawangsih – Bagus Rinangku

 
Ilustrasi Mitos
Sunan Muria ( Umar Said ) adalah salah satu tokoh terkenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa dan salah satu anggota Wali Songo. Dalam menyebarkan ajaran agama, Sunan Muria mendirikan padepokan (pesantren) yang mengambil markas di salah satu pegunungan Muria (Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus – saat ini --) sekaligus tempat tinggalnya. Sebagai tokoh yang cukup memiliki pengetahuan terhadap ajaran-ajaran agama (Islam), Sunan Muria memiliki banyak murid yang datang berguru dari segala penjuru. Salah satu dari sekian banyak muridnya terdapat nama Rinangku (Raden Bagus Rinangku), seorang murid yang memiliki kepandaian di pesantren tersebut. Ketampanan dan kepandaian Rinangku menjadi daya tarik tersendiri yang membuat seorang putri Sunan Muria bernama LANJUTKAN BACA

Sabtu, 25 Oktober 2014

Mengenang Perang Badar Yang Legendaris

Banyak sekali kisah peperangan yang legendaris di dunia ini. Mungkin sebelumnya sobat Memorabilia pernah membaca Perang Spartan, perang legendaris 300 vs 170 ribu orang, maka ada lagi kisah perang legendaris lainnya yang tidak kalah dahsyatnya. Pernah mendengar Perang Badar? Untuk mengenang perang Badar yang legendaris dimana dikisahkan kemenangan peperangan kaum muslimin ini dibantu 5000 malaikat yang turun ke bumi. Seberapa besar kedahsyatan perang ini? Mari kita simak artikel di bawah ini sobat Memorabilia.

Lembah Badar - Legenda perang Badar
Badar adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Lembah ini diapit oleh dua bukit, yaitu di timur bukitnya bernama 'Udwah al Qushwa' dan di barat bukitnya bernama 'Udwah ad Dunya'.

Di sisi selatan, Lembah Badar dibatasi oleh bukit bernama bukit 'al-Asfal'. Sejak masa sebelum Islam, lembah tersebut sudah menjadi jalur yang banyak dilintasi kafilah-kafilah dagang asal Makkah atau Yaman yang hendak berniaga ke Syam (Suriah dan Lebanon).

Tanahnya yang subur karena memiliki campuran pasir dan tanah dengan beberapa mata air di lembah tersebut membuat para kafilah bisa singgah beristirahat di lembah ini dengan nyaman.
Saat ini, lembah badar menjadi salah satu kota yang berada di wilayah Provinsi Madinah dengan nama lengkap Kota Badar Hunain. Jarak kota ini dari Kota Madinah mencapai sekitar 130 km.

Meski demikian, sebagian wilayah lembah yang pernah menjadi lokasi pertempuran besar, yakni Perang Badar al Qubro, masih dibiarkan menjadi padang terbuka.
Bahkan, pada satu lokasi di lembah tersebut, terdapat bangunan tembok menyerupai benteng yang mengelilingi areal cukup luas. Lokasi itu diperkirakan menjadi tempat pertempuran sekaligus tempat dimakamkannya para syuhada yang gugur dalam Perang Badar.

Lembah Badar memang menjadi sangat dikenal dalam sejarah Islam. Tempat ini menjadi saksi suatu peristiwa besar yang menjadi tonggak sejarah tatkala pertempuran besar antara umat Islam dari Madinah dan kaum musyrikin dari Makkah terjadi.
Pertempuran besar di lembah Badar tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah atau 17 Maret 624 M. Perang yang juga sering disebut-sebut sebagai perang akidah ini memberikan kemenangan besar bagi kaum Muslimin.

Sebelum Perang Badar terjadi, kaum Muslim Madinah dan penduduk Makkah sebenarnya sudah beberapa kali terlibat konflik bersenjata skala kecil. Ketegangan antara kelompok masyarakat di Makkah dan Madinah ini terjadi akibat serangan umat Islam di Madinah pada rombongan dagang kaum Quraisy.

Umat Islam Madinah yang sebelumnya berasal dari kaum Quraisy Makkah berpendapat, penyerangan terhadap rombongan dagang dari Makkah sah dilakukan. Pasalnya, kaum Quraisy Makkah telah mengusir dan menjarah barang-barang yang mereka tinggalkan di Makkah.

Pada akhir tahun 623 Masehi, aksi penyerangan terhadap para pedagang Makkah ini makin sering dilakukan. Puncaknya, terjadi menjelang pertempuran Badar. Saat itu, umat Islam Madinah mendengar kabar mengenai rencana kedatangan kafilah dagang kaum Quraisy dari Syam, yang berada di bawah perlindungan pasukan Abu Sufyan bin Harb.

Mendapat informasi tersebut, sahabat Rasulullah SAW, Hamzah, meminta ijin untuk membalas perlakuan orang kafir Quraisy. Saat itulah, turun ayat 39-40 Surah Al Hajj yang memberikan ijin pada kaum Muslimin untuk berperang jika mereka dizalimi.

Mendapat wahyu ini, Rasulullah pun memimpin sendiri pasukannya untuk melakukan pengadangan. Dengan pasukan yang terdiri atas 313 orang dan 2 ekor unta, mereka menuju suatu tempat bernama Shafra ( di luar Kota Madinah).

Upaya pencegatan pasukan Muslimin ini tercium oleh Abu Sufyan, sehingga dia mengambil rute kembali ke Makkah dengan melalu jalur tepi laut. Sementara, kaum musyrikin Quraisy yang mendapat kabar rombongan Abu Sufyan dihadang pasukah Rasulullah mengirimkan bantuan dengan mengirim 1.000 orang. Pasukan ini dipimpin oleh Abu Jahal.

Rasulullah SAW dan para sahabat yang mendapat kabar Abu Sufyan sudah sampai Makkah dan kaum Quraisy mengirimkan pasukan, tidak mengurungkan perjalanan. Tapi bertekad menghadapi pasukan yang dipimpin Abu Jahal.

Keteguhan hati umat Islam untuk bertempur melawan pasukan AbuJahal yang lebih besar ini lah yang berbuah kemenang Terkait pertempuran ini, Allah ber firman.
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu, bertawakallah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingat lah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. "

Sunan Kuning, Penyebar Agama Islam di Semarang



Masyarakat Semarang dan sekitarnya ketika ditanya tentang Sunan Kuning tentu dengan cepat akan menyebut lokalisasi PSK Sunan Kuning atau lebih bekennya SK. Lokalisasi SK sendiri memang sudah melekat ditelinga masyarakat Semarang, mengalahkan nama sebenarnya yaitu Resosialisasi PSK Argorejo*. Lalu kenapa lebih terkenal dengan sebutan lokalisasi Sunan Kuning (SK).
Jika dinalar sungguh sangat kurang etis sebagian masyarakat Semarang menamai sebuah komplek LANJUTKAN BACA

Bledug Kuwu




Obyek wisata Bledug Kuwu ini berupa telaga lumpur hangat seluas kurang lebih 45 hektar, yang disebut Bledug Kuwu. Fenomena Bledug Kuwu ini adalah keluarnya air beserta lumpur dari endapan laut purba yang keluar karena tekanan air vertikal. Lumpur yang disemburkan Bledug Kuwu disertai asap putih yang membubung itu rata-rata mencapai ketinggian 3 meter. Namun pada saat-saat tertentu terjadi letupan keras yang mampu menyeburkan lumpur setinggi 10 meter hingga nampak demikian spektakuler. Letupan keras ini biasanya terjadiLANJUTKAN BACA

Singo Barong



Image result for singo barong

Apa itu Singo Barong? Menurut beberapa sumber, tokoh Singo Barong (singa raksasa) yang merupakan tokoh utama dalam kesenian barongan, merupakan visualisasi dari semangat para pejuang itu. Boleh jadi para pejuang terinspirasi oleh keberanian dan ideologi Gembong Amijoyo yang merupakan figur asli dari LANJUTKAN BACA

KH Hasan Asy'ari / Mbah Mangli


Sekilas Riwayat KH Hasan Asy’ari/Mbah Mangli

 

Bagi orang Jawa Tengah, khususnya daerah Magelang dan sekitarnya, nama KH Hasan Asy’ari atau mbah Mangli hampir pasti langsung mengingatkan padaLANJUTKAN BACA

Tips Mengelola Kelas yang Berpusat pada Guru

Tips Mengelola Kelas yang Berpusat pada Guru
berikan tugas belajar yang membuat siswa tidak melulu duduk di tempatnya

Tips Mengelola Kelas yang Berpusat pada Guru

Tidak bisa dipungkiri, bahwa pendekatan berpusat pada guru (teacher centred) masih sangat dibutuhkan di dalam sebuah kelas, walaupun kepada guru-guru sangat dianjurkan untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centred). Akan tetapi, mengelola kelas dengan pembelajaran berpusat pada guru sebenarnya tidaklah mudah. Tidak mudah di sini, adalah tidak mudah dalam artian untuk membuat siswa tetap memusatkan perhatiannya pada guru atau tugas belajar yang diberikan. Biasanya, beragam perilaku negatif siswa yang menunjukkan bahwa mereka tidak “benar-benar belajar” akan tampak saat guru tidak pandai mengelola kelasnya.
Teruskan Membaca »

Tips Meningkatkan Belajar Siswa Melalui Teknik Layanan Individual

Tips Meningkatkan Belajar Siswa Melalui Teknik Layanan Individual
layani siswa secara individual

Tips Meningkatkan Belajar Siswa Melalui Teknik Layanan Individual

Pada sebuah kelas yang sedang melaksanakan pembelajaran, guru dapat meningkatkan proses belajar siswa dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran siswa yang akan dibahas di sini adalah melalui teknik layanan secara individual. Maksudnya layanan secara individual di sini guru yang sedang mengajar memberikan pelayanan kepada setiap siswa di dalam kelasnya dengan beragam cara dan metode sehingga semua siswa menjadi lebih efektif dalam belajar. Wah, bagaimana kalau di dalam kelas ada banyak siswa? Tidak apa-apa, teknik layanan secara individual ini tetap dapat dilakukan dan memang harus dilakukan dengan baik oleh seorang guru yang profesional. Lalu bagaimana caranya? Baiklah, untuk menjawab pertanyaan ini, ikutilah tips-tips berikut ini.
Teruskan Membaca »

sejarah kabupaten jepara


SEJARAH KABUPATEN JEPARA


Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atauLANJUTKAN BACA