Sabtu, 03 Desember 2011

Nostalgia Kehebatan Militer Indonesia Tahun 1960

Mungkin sobat-sobat yang lahir dekade 70 keatas tidak pernah tahu bahwa Indonesia pernah menjadi Negara Adidaya di Tahun 1960. Mari kita sedikit Nostalgia Kehebatan Militer Indonesia Tahun 1960 di era Presiden Soekarno. Pada saat itu kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Waktu itu, bahkan kekuatan militer Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

Tahun 1960, Belanda masih nongkrong di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang tipu daya untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda. teteup!!.. jurusnya gitu dari jaman si pitung dan jaman pangeran diponegoro.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).

Gede benerr ya ini kapal perang...
:
Pantesan dulu Soekarno dihormatin banget sama negara lain sob.. punya ginian nih

Awas kapal mbah mau lewat...

Cuma itu??.. Jangan salah! Angkatan udara Indonesia juga menjadi salah satu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.




Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang. yahh cemenn..!!

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.

Pesawat pembom milik Indonesia - Tu-16 Tupolev
:
Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salasatu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima. Pernah lihat kan foto-foto bagaimana betapa akrabnya John F Kennedy dengan Soekarno saat itu. Bahkan saat Soekarno berkunjung ke Amerika disambut besar-besaran dengan armada perang Amerika.

Yach.. ini hanya sekedar nostalgia kawan, bagaimana dulu bangsa kita bisa begitu dihormati negara lain. Semoga di kemudian hari bisa terlahir putra-putra bangsa yang berjiwa Nasionalis, Revolusioner dalam kemajauan dan kemakmuran bangsa dan bukan sekedar demokratis semu. Semoga tokoh seperti Bung Hatta sang Nasionalis ataupun Jenderal Sudirman dalam masa kemerdekaan terlahir kembali di era reformasi ini. Amiienn...
referensi-sumber asli: arenaphoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar